Pemda Sumedang Kolaborasi dengan BRAC Internasional turunkan angka Kemiskinan.

Sumedang, RBO – Pemda Kabupaten Sumedang menyambut tawaran kerja sama dari Bangladesh Rural Advancement Commitee (BRAC) Internasional dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sumedang.

Hal itu teungkap setelah Plh. Sekda Sumedang Tuti Ruswati menerima perwakilan dari BRAC Internasional di Ruang Rapat Sekda, Rabu (25/4).

BRAC sendiri adalah LSM di dunia yang menawarkan pendekatan untuk mengatasi ketimpangan dan berbagai ketidakadilan sosial dengan memberdayakan potensi masyarakat melalui intervensi sosial-ekonomi skala besar.

“Kita tadi mendiskusikan potensi kerja sama antara Pemda Sumedang dan BRAC Internasional dalam pengembangan dan implementasi penanggulangan kemiskinan berbasis graduasi,” tutur Plh Sekda Tuti Ruswati usai audiensi.

Tuti menilai program yang ditawarkan sangat sinergis dengan visi Kabupaten Sumedang dalam penurunan angka kemiskinan.

“Karena penurunan kemiskinan tahun ini kita targerkan di angka 1,5 persen. Target ini merupakan target yang sangat berat, otomatis kita harus melakukan kolaborasi. Salah satunya kolaborasi dengan BRAC Internasional, ,” ujarnya.

Tuti berharap dengan kolaborasi tersebut, langkah-langkah implementatif dan substantif penanganan kemiskinan di Kabupaten Sumedang dapat diakselerasi.

“Pelaksanaan kerja sama ini sudah kita sepakati. Lebih cepat dilaksanakan, akan lebih baik. Saat ini kita sedang melakukan pengumpulan data terlebih dahulu dari Dinas Sosial dan juga Bappppeda, sehingga nanti bisa dianalisis oleh BRAC. Minggu depan kita akan langsung pemetaan dan akan eksekusi,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator BRAC Provinsi Jawa Barat Arvian Triantoro mengatakan, BRAC Internasional sudah ada di 17 negara yang salah satu programnya mengentaskan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem dengan pendekatan graduasi.

“Dengan (pendekatan) graduasi, kita harapkan secara terpadu bisa meningkatkan kesejahteraan dari yang awalnya masuk kategori sangat ekstrem, maka lambat laun dengan skema usaha dan pendampingan yang kuat serta ada keuangan dan sosial, satu atau dua tahun bisa tergraduasi keluar dari garis kemiskinan,” terangnya.

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Sumedang atas keterbukaannya untuk bekerja sama dengan dengan pihaknya.

“Pendekatan graduasi ini sudah terbukti di berbagai negara sangat efektif, yakni membantu pemerintah di negara-negara yang bersangkutan untuk mengakselerasi penurunan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun,” pungkasnya. (Nbbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *