Nasib Malang, Pekerja PT Arara Abadi Tewas Diterkam Harimau
PELALAWAN, RBO -Nasib malang menimpa seorang pekerja PT Arara Abadi, nyawanya tidak tertolong setelah diterkam seekor Harimau Sumatra. Kamis(26/6/2025).Hal itu diungkap Kepala Desa Pulau Muda Andika.
Pekerja tersebut merupakan subkontraktor dari PT Citra Holindo Kontraktor Harvesting dari PT Arara Abadi, yang sedang melakukan pekerjaan didalam kawasan hutan kerja perusahaan.
Dijelaskan Andika, ketika dikonfirmasi media mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi pada Selasa malam 24 Juni 2015,sekitar pukul 19.00 wib.
Dimana, berdasarkan informasi yang disampaikan rekan-rekan kerja korban, pada malam itu korban yang bernama Hadito bermula saat korban merasa sakit perut dan hendak buang air besar di sekitar area camp.
Selang beberapa waktu, teman-teman korban mendengar jeritan korban. Sontak saja para pekerja melakukan pencairan menuju lokasi tempat BAB korban.
Pada awalnya mereka hanya menemukan celana korban,merasa curiga, mereka pun mengajak teman-teman lainnya, sekitar delapan orang, untuk mencari dengan menggunakan alat penerangan.
“Korban saat itu sedang berada di camp, karena sakit perut, korban keluar untuk buang air besar. Saat sampai di lokasi, korban membuka celana dan dalam kondisi tanpa busana, tiba-tiba seekor harimau menyerangnya. Korban sempat berteriak keras hingga terdengar oleh teman-temannya di camp,” jelas Kades Pulau Muda menceritakan keterangan dari teman korban.
Teman-teman korban yang berjumlah 8 orang melakukan pencairan dengan menyusuri hutan lebih kurang 100 meter dari Camp.
Naas, para pekerja menemukan korban sudah tidak bernyawa dalam kondisi tanpa mengenakan pakaian. Melihat kondisi temannya yang mengerikan, rekan rekan korban tidak berani melakukan evakuasi.
Kondisi tersebut dilaporkan ke distrik Merawang, tidak menunggu cukup lama, pihak distrik datang, jenazah korban akhirnya dievakuasi dan dibawa ke Pos.
Dari hasil pemeriksaan awal, terlihat punggung sebelah kanan korban telah dimakan harimau. Selain itu, terdapat bekas luka gigitan di leher dan cakaran pada bagian bahu.
Pada malam itu juga Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Teluk Meranti,untuk dilakukan visum. Selanjutnya jenazah langsung diberangkatkan ke Pekanbaru untuk proses pemulangan ke kampung halamannya di Sambas, Kalimantan.
Ditambahkan Kepala Desa Pulau Muda Andika, keberadaan Harimau ini sudah sering muncul di wilayah Desa Pulau Muda.
Bahkan terkadang Harimau ini muncul ditengah jalan Desa, sehingga hampir tertabrak oleh para pengendara. Namun hal ini seakan tak menemukan solusi, dikarenakan tak ada area yang layak untuk di tempati habitat Harimau Sumatra ini. Disebabkan hutan hampir punah, oleh kerakusan perusahaan HTI.
Selain itu, kurangnya persediaan makanan bagi Harimau, bisa juga menjadi salah satu penyebabnya. Kondisi seperti ini sudah sering dilaporkan kepada pihak pemerintah atau BBKSDA. Agar ini dicarikan solusi sehingga tidak mengancam keselamatan nyawa manusia dan hewan ternak masyarakat.
“Kami, warga Pulau Muda, tentu sangat berharap pihak terkait untuk dapat sesegera mungkin melakukan evakuasi terhadap Harimau Sumatra, dengan menggiring ketempat yang jauh dari pemukiman. Sehingga keselamatan nyawa manusia dan hewan peliharaan masyarakat, tidak terancam oleh Habitat Harimau Sumatra ini,”harap Kades Pulau Muda Andika. (Sur)