
Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak di DPK, Gubernur Sulsel Beri Apresiasi
MAKASSAR, RB – Gubernur Sulawesi Selatan Prof. H.M. Nurdin Abdullah didampingi istrinya yang juga adalah Bunda Baca Sulawesi Selatan Hj. Lies F. Nurdin bersama Konsuler Jepang melakukan peninjauan di Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan di Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 1 Makassar, Selasa (15/12/2020).
Kehadiran Gubernur di salah satu kantor layanan DPK Sulsel ini, disambut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Moh. Hasan Sijaya, dan selanjutnya mendampingi langsung Bapak Gubernur untuk melakukan peninjauan ke beberapa ruangan.
Diantaranya pojok baca digital, ruang koleksi anak, ruang bermain yang dilengkapi sarana permainan edukatif, ruang pertemuan dan pelatihan bagi ibu-ibu, ruang staf dan ruangan Bunda Baca Sulawesi Selatan.
Gubernur mengapresiasi kehadiran Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak ini, ia menilai keberadaan layanan perpustakaan ibu dan anak ini cukup bagus, bahkan ketika melakukan peninjauan baik Gubernur maupun Bunda Baca Sulsel sempat menyapa dan berinteraksi dengan anak-anak yang sedang bermain sambil belajar membaca buku di ruang layanan.
Gubernur Prof. Nurdin Abdullah sangat senang menyaksikan keberadaan Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak ini. Ia juga beberapa saat duduk di kursi kerja Bunda Baca Sulawesi Selatan.
Di ruangan ini pula Kepala DPK Sulsel Moh. Hasan Sijaya juga menyerahkan Piagam Penghargaan dan ucapan terima kasih dari Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando kepada Gubernur Sulawesi Selatan Prof. H.M. Nurdin Abdullah atas dedikasinya dalam membina dan mengembangkan perpustakaan dan kegemaran membaca di Sulawesi Selatan.
Belum lama ini pada acara Peer Learning Meeting Nasional, 3-4 Desember 2020, Kepala Perpustakaan Nasional RI juga menyerahkan penghargaan kepada Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Dinas Perpustakaan Provisi terbaik dan Tim Sinerginya dalam Implementasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Indonesia
Sementara itu, menurut Bunda Baca Sulsel, Lies F. Nurdin, Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak ini dulunya adalah Rumah Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel yang sudah tidak terpakai.
“Kan sudah tidak dipakai, sayang yah…, sehingga rumah dinas ini kita renovasi menjadi Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak. Jadi ibu-ibu bisa berkegiatan di sini dan anak-anaknya juga bisa sambil membaca dan bermain,” ujarnya
Menurutnya, selain dilengakapi dengan ruang layanan khusus untuk anak-anak dengan koleksi buku dan sarana permainan edukatifnya. Layanan perpustakaan ibu dan anak ini juga dilengkapi ruang khusus untuk ibu-ibu, bukan hanya untuk membaca, tetapi ruangan ini memang dipersiapkan untuk ibu-ibu berkegiatan melakukan berbagai pelatihan dan keterampilan.
Untuk memfasilitasi hal itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, yang nantinya akan membantu memberikan berbagai pelatihan keterampilan, baik itu tata boga, merias, desainer dan lain-lain.
Juga melibatkan komunitas penggiat literasi dan stake holder lainnya dalam melakukan kegiatan pembinaan bagi anak-anak, termasuk kegiatan mendongeng, read aloud.
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan di Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak ini, Kepala DPK Sulsel telah menempatkan 17 orang pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel untuk bertugas memberikan pelayanan kepada pemustaka dan masyarakat yang akan berkunjung di perpustakaan ini.
Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak yang dalam waktu dekat akan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Sulsel ini, menurut Kadis DPK Hasan Sijaya adalah yang pertama dan mungkin satu-satunya di Indonesia dan diharapkan ini bisa menjadi role model di seluruh Indonesia. (Mahmud Sewang).
Average Rating