
Gedung Theater Ambruk, APH Sumedang Harus Usut Tuntas
SUMEDANG, RB – Pembangaunan Gedung GEO Theater yang masih seumur jagung ambruk dihantam angin, padahal pembangunannya menelan biaya Rp.3,9 miliar lebih.
Pembangunan GEO Theater dikerjakan pihak ke tiga PT.Agya Kurnia Abadi dan pembangunan beberapa kali Addendum, namun kalau dilihat kondisi dilapangan tidak signifikan karena PPK memberikan perpanjangan waktu.
Aparat Hukum Kejaksaan Tinggi dan Kepolisian diminta segera ungkap dan menyeretnya ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan kerugian Negara akibat ambruknya Atap GEO Theater ini.
Hasil pantauan RB dilapangan, aparat Kepolisian Polres Sumedang sudah memasang police line dan menurut informasi yang berhasil dihimpun, saat ini ditangani Unit Tipikor Satreskrim Polres Sumedang
Ambruknya Atap GEO theather ini akibat diterjang angin tepatnya hari Selasa sore sekitar jam 19.15 Wib sehingga menjadi perhatian masyarakat dan menjadi sebuah tontonan warga sekitar.
Ketika RB minta tanggapan Ketua LSM Baraks Abah Jipp melalui telepon selulernya mengatakan, pembangunan GEO Theater tersebut tidak sesuai dengan RAB dan APH harus segera memeriksa robohnya atap gedung Geo Theater Rancakalong, Sumedang.
“Hemat saya, pembangunan atau pengusaha /rekanan PT.Agya Kurnia Abadi tidak profesional, hal ini bisa kita ketahui adanya beberapa Adendum atau perjuangan waktu,” tutupnya
a, Jumat (11/12/2020).
Abah Jip menegaskan, aparat hukum harus lebih cepat aksi untuk menyeret mereka yang diduga pembangunan hanya asal saja, tidak bisa dipertanggungjawabkan kwalitas dan kwantitasnya dan pembagunan Gedung tersebut diduga tidak sesuai spek atau RAB.
“Aparat hukum baik kepolisian maupun lejaksaan agar segera mengusutnya, karena pembangunan tersebut duit rakyat dan harus dipertanggungjawabkan, apalagi gedung tersebut sampai saat ini dlbelum diserahkan ke Dinas Prawisata kabupaten Sumedang,” tegasnya.
“Masa pemeliharaan gedung tersebut menurut saya sudah habis dan saya berharap pada umumnya warga Sumedang mendesak aparat hukum segera memprosesnya,” sambungnya.
Abah Jip menambahkan, pihaknya akan men munggu saja hasil gelar perkara Polres Sumedang dan semua harus percaya ke Kapolres yang baru AKBP Eko Prasetyo yang notabene eks dari Unit Tipikor Bareskrim Polri.
Wakil Bupati Sumedang H.Erwan Setiawan mengaku sudah memerintahkan Inspektorat agar audit pembangunan GEO theater dan hasilnya nanti disampaikan ke publik.
“Saya secara pribadi merasa sangat kecewa, anggaran begitu besar dan bangunan baru seumur jagung ,atapnya sudah ambruk. Pembangunan GEO Theater ini untuk keperluan jangka panjang, bukan untuk sementara dan perencanaan harus matang,” tegasnya.
Erwan menambahkan, pasca dengar aparat penegak hukum Kepolisian Polres Sumedang menyebut sudah menangani kasus ini.
“Ya, kita harus percayakan ke aparat hukum prosesnya, sebagaimana yang disampaikan rekan pers, pembangunan GEO Theater adanya temuan BPK berapa pun hasilnya temuanya harus tetap di proses,nih yang lebih parah lagi sudah ambruk,” ujar Erwan.
Iamenegaskan, pembangunan GEO Theater menghabiskan milliyaran rupiah, dan diharap Inspektorat Kabupaten Sumedang transparan hasil auditnya. Menurutnya, jaman sekarang harus transparan, karena pembangunan GEO Theater duit negara, harus dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan transparan, tidak ada ditutup-tutupin,’ tuturnya.
Ketika RB mau konfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Kehutanan, Gungun A Nugraha tidak mengangkat teleponnya dan sampai berita ini di tayangkan, belum berhasil dikomfirmasi. (Riks)
Average Rating