Dampak Bencana 2024 Sebanyak 32 Sekolah di Sumedang Dapat Rehab

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

SUMEDANG, RBO – Dampak bencana tahun 2024 sebanyak 32 sekolah di kabupaten Sumedang mendapatkan pembangunan dan Rehabilitasi prasarana sekolah.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kabinet mantan presiden RI Joko Widodo telah menggelontorkan dan untuk penanganan Pasca Bencana Sumedang Jawa Barat I sebesar Rp 97.678.843.000,00 untuk memperbaiki sebanyak 35 sarana pendidikan diantaranya. Kab. Sumedang sebanyak 31 sarana pendidikan, kab. Cianjur 2 sekolah, kabupaten Tasik sebanyak 1 sekolah dan di Kabupaten Kuningan 1 sekolah.

Sedangkan untuk Penanganan Pasca Bencana Sukabumi Jawa Barat II kementerian PUPR menggelontorkan dana sebesar Rp 7.801.413.000,00 untuk memperbaiki 7 sarana pendidikan tersebar di Kabupaten sumedang sebanyak 5 sarana pendidikan dan kab. Purwakarta 2 sara pendidikan.

Penanganan Pasca Bencana Sumedang Jawa Barat I pemenang Tender PT. MURNI KONSTRUKSI INDONESIA alamat Jl. Komp. Permata Hijau Permai Blok I No. 3 Kasi-Kasi Rappocini Kota Makassar dengan pagu Anggaran sebesar Rp 97.678.843.000,00 dan harga Penawaran sebesar Rp 77.503.198.011,21.

Adapun lokasi pekerjaan di Kabupaten Sumedang diantaranya TK Negeri Pembina, TK Kristen Sejahtera, SDN Ketib, SDN Tegalkalong, SDN Bendungan 2, SDN Babakan Hurip, SDN Rancamulya, SDN Sukawening, SDN Jatihurip, SDN Pamarisen, SDN Padasuka IV, SDN Ganeas 1, SDN Ciuyah 2, SDN Ciuyah 3, SDN Nanggerang, SDN Cipamempeuk, SDN Gudangkopi I, SDN Malangbong, SDN Cimuja, SMPN 1 Sukasari, SMPN 1 Sumedang, SMPN 9 Sumedang, SMAN 1 Sumedang, SMK Korpri, SMK Muhammadiyah 1, SMK Pemuda, SMK Ma’arif, SMK Ardi Sela, SMK YPBI Tanjungsari, SMK Al-Hikam, SMK Perkasa 2.

Sedangkan untuk pekerjaan di Kabupaten Cianjur diantaranya SDN Girijaya, SDN Cugenang.

Lalu pekerjaan di Kabupaten Tasikmalaya diantaranya SDN Tamanggung dan untuk Kabupaten Kuningan adalah SDN Tundangan.

Sementara, penanganan Pasca Bencana Sukabumi Jawa Barat II pemenang tender CV. SIMPUL PRIMA GEMILANG alamat Wisma Marks 88A Cilangkap – Cipayung Jakarta Timur dengan Pagu Anggaran sebesar Rp 7.801.413.000,00 dan harga kontrak sebesar Rp 6.142.897.000,00.

Lokasi Pekerjaan di Kab. Sumedang diantaranya KB Al Amin, Mts Persis Al Furgan, KB Istiqomah, DTA Aulaadushoolihin, PP Nuuru Ibaadirrahman.

Pekerjaan di Kabupaten. Purwakarta diantaranya KB Taman Pamekaran dan MI As-Sakinah.

Dari penelusuran Media Reformasi Bangsa Online bahwa pihak PUPR dalam hal ini Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Barat tidak melaksanakan pembangunan atau rehabilitasi gedung SMAN 1 Sumedang yang diduga dianggarkan dana untuk perbaikan sekolah tersebut sebesar Rp 2 M.

Plt. Kepala SMAN 1 Sumedang, Drs. Ade Rohaendi, M.Si., didampingi wakasek Sarpras dan wakasek Humas, membenarkan hal tersebut. Menurut Ade bahwa untuk memperbaiki kerusakan dampak gempa 2024 dialokasikan dananya dari APBD Provinsi.

“Iya benar bahwa awalnya SMAN 1 Sumedang direncanakan dapat bantuan dari Kementerian PUPR karena terdampak gempa. Dan pada waktu itu pak Basuki (Menteri PUPR-red) ada diluar sekolah dan Tim menteri langsung survei ke dalam sekolah saat tragedi gempa. Pak menteri mengatakan bahwa Sekolah kami layak untuk mendapatkan bantuan dari kementerian PUPR,” ungkapnya, ketiga dikonfirmasi Tim RBO diruang kerjanya Selasa, (29/10/24).

Masih menurut Ade bahwa pihaknya sudah membuat Surat Pernyataan atas arahan PPK dari PUPR.

“Biar lebih jelasnya biar saya telepon PPK biar abang langsung bicara karena kami sudah membuat pernyataan kalau SMAN 1 Sumedang sudah dapat anggaran dari Provinsi, yang artinya menurut PPK tidak boleh adanya timpang tindih anggaran,” katanya.

Namun saat kepala Sekolah menelepon PKK PUPR ironisnya, justru mengarahkan agar Kepsek mengabaikan kedatangan wartawan.

“Katanya silahkan saja kirim surat ke PUPR tentang pengalihan lokasi karena kami tidak tahu kemana dialihkan lokasinya, namun kata beliau (PPK-red) agar mengabaikan dan menyuruh untuk menyurati pihak PUPR,” tutup ade.

Memang ironis, dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) penangan pasca bencana Sumedang Jawa Barat I yang bersumber dananya dari APBN Tahun 2024 sebesar Rp 97.678.843.000,00 yang dimenangkan PT. MURNI KONSTRUKSI INDONESIA sebagai kontraktor pelaksana salah satu sekolah yang masuk pada lokasi pekerjaan ada di SMAN 1 Sumedang.

Namun hasil investigasi dilapangan bahwa SMAN 1 Sumedang tidak mendapatkan pekerjaan rehabilitasi ruangan dari kementerian tapi SMAN 1 Sumedang mendapatkan bantuan dari APBD Provinsi melalui KCD VIII dengan pagu anggaran sebesar Rp 108.086.000,00.

Media Reformasi Bangsa Online mencoba mengkonfirmasi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat, Oskar Siagian melalui WhatsApp hingga berita ini dimuat tidak ada tanggapan.

Informasi yang diterima RBO terkait permasalahan di SMAN 1 Sumedang pihak Polda Jawa Barat telah meminta klarifikasi dari Kepala SMAN 1 Sumedang Ade Rohaendi.

Apa pengaduan yang masuk ke Polda Jabar sehingga meminta klarifikasi pihak SMAN 1 Sumedang?. Media RBO akan menelusurinya dan akan berkoordinasi dengan pihak APH. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *