
Tak Terawat, Pintu Gerbang Perbatasan Takalar Jeneponto Luput Perhatian
TAKALAR, RB – Minimnya perhatian pemerintah Takalar terkait pemeliharaan tugu pintu gerbang perbatasan Takalar Jeneponto melahirkan ribuan asumsi terhadap kinerja pemerintahkan kabupaten Takalar.
Kecaman dari berbagai pihak dilontarkan beberapa tokoh disalah satu warkop didaerah kota Takalar, mereka banyak menerka nerka bagaimana esensi kepimpinan SK-HD.
Tak sedikit penilaian buruk terkait kinerja para penentu kebijakan terkait pemeliharaan pintu gerbang di perbatasan yang menggambarkan buruknya pemerintahan yang dikelola oleh SK-HD yang sudah berjalan 3 tahun masa pemerintahannya.

Warga Takalar, Dg Gassing menyayangkan kebijakan pembangunan yang terkesan amburadul dan tidak terstruktur. Padahal, pintu gerbang merupakan ujung tombak pemandangan, karena warga melihat kemajuan takalar belum tuntas dibidang infrastruktur.
Dikatakan Dg Gassing, pintu gerbang jadi perbincangan hangat dikalangan warga saat melintasi perbatasan Takalar Jeneponto dengan hanya bisa geleng geleng kepala, saat melihat pintu gerbang di perbatasan yang tidak terawat, padahal menurutmya ada dana pemeliharaan.
“Jangankan yang di perbatasan, diurus dalam wilayah perkotaan saja masih amburadul, itu bukti ketidakpedulian bupati terhadap pengembangan kota yang terlihat hanya sebagai bentuk pengrusakan,” ungkapnya, Minggu (10/01/2021).
Seperti lanjut Dg Gassing, pembongkaran Baruga Karaeng Bainea yang merupakan aset sekaligus kebanggaan kabupaten Takalar, pengrusakan pagar bekas kantor dinas kesehatan dan pembongkaran pagar SMPN 2 Takalar yang akan dipergunakan sebagai UMKM dan pedagang kaki lima.
“Sangat tidak tepat berada di jalur poros rumah sakit umum Takalar,” pungkasnya. (Arsyad Sijaya)
Average Rating