LUBUKLINGGAU, RB – Jalan adalah sarana transportasi masyarakat untuk melajutkan aktivitas kesehariannya dari satu daerah kedaerah lainnya, namun ada pembangunan peningkatan jalan Hotmix diduga dikerjakan asal jadi.
Proyek tersebut berlokasi di Jl. Mangga, Rt. 09, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya bersebelahan dengan sekolah SMA PGRI 2 Kota Lubuklinggau, jalan aspal hotmix yang bisa dikupas dengan menggunakan tangan.
Hal ini terungkap, saat awak Media RB melakukan investigasi ke kelapangan untuk memastikan kebenaran cerita yang berkembang dari mulut kemulut warga sekitar tentang jalan tersebut, Rabu (03/03/2021).
Terlihat, beberapa keretakan yang ada pada badan jalan tersebut, dan ketebalan bervariasi sangat mencolok mata, diperkirakan mulai dari dua centimeter hingga delapan centimeter.
Lebih ironisnya lagi, aspal yang berada di sepanjang Jl.Mangga bisa di kupas atau bongkar dengan menggunakan tangan, tekstur nya sangat lembut dan seperti karet.
Ditempat yang sama, salah seorang warga sekitar yang mintak indentitasnya jangan diungkap, sebut saja Boim bukan nama sebenarnya, yang penasaran langsung membuktikan sendiri keadaan jalan tersebut.
“Wah benar, aspal nya bisa di kupas pakai tangan” ujar Boim dengan nada kecewa.
“Sangat kecewa kalau seperti ini, jalan ini baru berapa bulan selasai dibangun, terus dananya bukan sedikit, kok bisa seperti ini, kalau bisa segera dilakukan perbaikan” agar jalan ini tahan lama,” tambah Boim.
Dilokasi sama, Yuzar Ketua Rt. 06, saat ditemui RB di kediamannya Rabu (03/03/2021) sekitar pukul 19:30 wib menanggapi perihal jalan yang ada didepan rumahnya.
“Jalan ini saat pengukuran itu saya belum menjadi ketua RT, tetapi ketika sudah selesai itu tidak ada konfirmasi atau setidaknya mampir kerumah bahwa itu ada peningkatan jalan diwilayah saya,” jelasnya.
Yuzar sangat kecewa dengan kondisi jalan ini, karena hotmix bisa dikelupas menggunakan tangan,” mengenai kondisi jalan ini sudah pernah disampaikan ke pak Nuri mantan orang PU (sudah pensiun. red,” pungkas Yuzar.
Sampai berita ini di tayangkan, belum ada pemerintah setempat dan pihak terkait yang bisa di hubungi. (Habib)