Peletakan Batu Pertama Rumah Tahfidz, Bupati Bantaeng ajak OPD Buka Ladang Amal

Rumah Tahfidz Al-Quran yang dibangun di desa nipa-nipa tersebut dirancang sebagai salah satu tempat belajar Al-Qur’an dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bantaeng.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengapresiasi keberadaan Rumah Tahfidz Al-Quran ini. Ia mengatakan, sejak keberadaan di tahun 2012 banyak sumbangsih yang telah diberikan.

Terutama kata ia, dibidang pengembangan SDM di daerah ini, sehingga diharapkan bisa terus eksis guna memberi landasan ilmu dan iman kepada siapapun.

“Dengan landasan ilmu dan iman yang dimiliki, kami berharap anak-anak kita bisa menjadi pemimpin dimasa mendatang,” jelas Bupati yang bergelar Doktor ilmu pemerintahan ini.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantaeng terus berupaya mendorong terciptanya peningkatan SDM di daerah ini. Sebab, infrastruktur di Bantaeng saat ini sudah cukup memadai.

“Namun untuk menjaga bangunan-bangunan yang ada, rentu diperlukan orang yang memiliki SDM yang baik. Sebaik-baiknya generasi adalah generasi yang memiliki landasan Ilmu dan keimanan,” sebut dia.

Dalam kesempatan itu, Ilham Azikin juga mengajak para pimpinan OPD untuk ikut berpartisipasi membantu pembangunan rumah Tahfidz itu. Iamenyebut, pembangunan ini adalah ladang amal.

“Ini adalah ladang amal. Semua yang dilakukan dengan keikhlasan akan berbuah kebaikan,” ungkap dia.

Pemilik Rumah yang juga sekaligus pengasuh rumah Tahfidz itu Muhajirin mengatakan, rumah Tahfidz ini sudah ada sejak 2012, namun pada saat itu bangunannya masih sangat sederhana.

“Di pondok sederhana inilah pertama kali pak Bupati berkunjung, sehingga berniat untuk membangun rumah Tahfidz yang permanen. Jadi kunjungan pak Bupati ke tempat ini merupakan yang kedua kalinya,” jelas dia.

Sejak dibukanya (2012-red) rumah Tahfidz ini telah banyak mengukir prestasi. Dimana pada pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten Bantaeng tahun 2013 berhasil menyabet juara 1, 2 dan 3. Semuanya dari rumah Tahfidz ini.

Adanya pembangunan rumah Tahfidz merupakan bantuan dari pemkab dan perlu mendapat apresiasi. Bahkan, hal ini merupakan bagian dari bentuk komitmen pemerintah untuk pengembangan SDM.

“Kami dari awal memang punya niat untuk menumpas buta aksara Al Qur’an di Bantaeng,” tandasnya. (Ali)