JENEPONTO, RB – Pemerintah Desa Lentu peringati hari jadi ke 27 sekaligus syukuran yang berlangsung di aula kantor Desa Lentu kecamatan Bontoramba kabupaten Jeneponto Sulsel, Rabu (10/02/2021).
Peringatan tersebut dilakukan kali pertama selama desa Lentu terbentuk dalam jangka waktu 27 tahun yang lalu. Demikian disampaikan ketua BPD Lentu Hamka Nur dalam sambutannya.
Dalam peringatan hari jadi desa Lentu tahun 2021 kali ini mengambil tema menuju Desa Lentu yang maju dan sejahtera.
Kepala Desa Sirajuddin dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas pelaksanaan dilakukan secara sederhana. Sebab seyogyanya melibatkan seluruh masyarakat dengan pemerintah sebelumnya (Kepala desa) turut dihadirkan.
“Namun karena kondisi masih suasana pandemi Covid 19, kita wajib mengikuti aturan prokol kesehatan untuk membatasi kerumunan secara skala besar, pakai masker cuci tangan pakai Sabun, hingga kegiatan ini dilangsungkan secara sederhana,” jelas Sirajuddin.
Kegiatan ini akan dilakukan berlanjut secara rutin tiap tahun kedepan, mengingat melalui musyawarah pihak pemdes Lentu sudah menetapkan anggarannya APBDS.
“Mudah mudahan pandemi ini cepat berlalu, sehingga kita melakukan secara meriah lagi,” harap Sirajuddin.
Sementara itu, Al Ustadz Syaheruddin Pate dalam caramanya menyampaikan secara hikmat dan bersyukur kepada Allah SWT dan berharap Desa Lentu bisa menuju desa yang lebih maju dan sejahtera kedepan yang kebih baik.
“Sesuai tema yang diangkat menuju Desa lentu maju dan sejahtera, dengan cara kita harus bersatu melibatkan semua tokoh yang ada di desa Lentu, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, rokoh pemuda dan tokoh lainnya,” papar Ustadz.
Karena lanjutnya, tanpa kebersamaan semua, tidak akan bisa mencapai kemajuan dalam suatu daerah termasuk desa dengan camahnya yang sekali-kali dibarengi canda tawa menghibur para undangan yang hadir.
Diakhir acara peringatan HUT desa Lentu ke 27 tahun 2021, dilakukan pemotongan nasi tumpeng oleh kepala desa Lentu Sirajuddin bersama istri juga sebagai ketua pkk Desa lentu Raintan DG.Baji. (Mahmud Sewang)