Desa Pematang Pauh, Badang Sepakat dan Kuala Dasal Optimalkan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung KB

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

TANJAB BARAT, RBO – Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) sekaligus peresmian kampung KB (Keluarga Berkualitas) diharapkan mampu mengubah pola perilaku masyarakat, dalam penyiapan gizi seimbang yang dimulai keluarga.

Hal itu disampaikan Camat Tungkal Ulu Nandaliza, SKM.MM Penetapan Parameter, Camat Tungkal Ulu pada monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelompok masyarakat kampung KB, di Desa Pematang Pauh, Desa Badang Sepakat dan Desa Kuala Dasal, Kecamatan Tungkal Ulu, Rabu (24/05/2023).

Menurutnya, kesadaran masyarakat dalam pemenuhan gizi keluarga sangat membantu dalam upaya penurunan stunting dan kegiatan ini di lakukan selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 22/05 di Desa Pematang Pauh, 23 /05 di Desa Badang Sepakat, 24/05 di Desa Kuala Dasal Kecamatan Tungkal Ulu.

“Dashat” (Dapur Sehat Atasi Stunting) ini pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang. Jadi, seluruh keluarga yang memunyai resiko Stunting, seperti Ibu hamil, Ibu menyusui, baduta (balita di bawah dua tahun), balita stunting, terutama dari keluarga kurang mampu, (terpenuhi gizinya) melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk bahan pangan lokal yang dapat dipadukan dengan sumber daya dari mitra lainnya,” terangnya.

Camat Tungkal Ulu Nandaliza, SKM .MM mengapresiasi adanya pemberdayaan masyarakat kelompok Desa Pematang Pauh,Desa Badang Sepakat,Juga Desa Kuala Dasal Dia yakin, upaya tersebut akan memberikan hasil Optimal dalam upaya pencegahan kasus Stunting.

Menurutnya, hal itu merupakan wujud tanggung jawab bersama, dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, menyambut bonus demografi. Jangan sampai para generasi penerus terkena Stunting, dan mengalami gangguan tumbuh kembang pada tubuh dan otak, karena kurang gizi.

“Stunting ini Komitmen kita bersama, inilah kenapa setiap ada acara penurunan angka Stunting kawan- kawan forum koordinasi Pimpinan Kecamatan (forkopimcam), TNI/Polri,Kapus, Kades, Ketua TP PKK Desa dan Pemangku Kepentingan, seperti Bidan Desa,Ka Pustu, Kader Posyandu,Kader PKK, Kadus,Tomas, Todat dan Togama selalu kita libatkan beserta, kelembagaan di desa, Babinsa, Babinkamtibmas. Dan juga para peserta Calon Pengantin, Bumil,Busui dan Balita Posyandu bisa saling menguatkan” jelasnya.

Ditambahkannya, meskipun demikian, capaian positif ini tidak menjadi alasan untuk berhenti bekerja dalam percepatan penanganan Stunting.

“Kami punya target sendiri, bahwa di 2023, angka stunting bisa satu digit. Kalau melihat kebersamaan kita selama ini, kalau kita kompak terus, Insyaallah kerja keras kita semua akan berhasil,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu,di adakan nya peragaan demo memasak dengan bahan dari daun Kelor yang ternyata mengandung gizi tinggi mineral dan vitamin dengan berbagai macam olahan nya, seperti di tumis, masak bening, besantan dan campuran untuk dadar telur.

Selanjutnya, ada sesi sosialisasi Dashat, menu makanan yang bisa disajikan dengan gizi yang seimbang,” pungkasnya. (YUS)

Related posts

Leave a Comment