Dugaan Pemaksaan KPM BPNT di Kelurahan Jelekong Kecamatan Baleendah: Kartu KKS Dikolektifkan, Uang Bantuan Ditukar Sembako

BANDUNG, RBO – Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang seharusnya memberikan kemudahan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, diduga mengalami penyimpangan.

Para KPM mengaku dipaksa menerima dua paket sembako untuk bulan Juni hingga Agustus 2024, meski aturan mengharuskan bantuan disalurkan dalam bentuk uang tunai yang bisa diambil mandiri oleh masing-masing penerima.

Menurut pantauan langsung Reformasibangsa.co.id, modus ini diduga sudah direncanakan oleh oknum tertentu untuk meraup keuntungan dari masyarakat miskin.

Para penerima manfaat tidak diberi kesempatan mengambil uang tunai, melainkan kartu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka dikumpulkan oleh ketua Rukun Warga (RW) setempat. Uang dari kartu KKS tersebut kemudian ditarik dan dibelanjakan sembako oleh para oknum yang bertugas.

AS, salah satu KPM yang diwawancarai, mengaku tidak berdaya untuk mengambil KKS miliknya yang saat ini ditahan oleh petugas Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos).

“Ya, saya mah alhamdulillah masih menerima bantuan BPNT, tapi yang PKH sudah tidak dapat lagi sejak tiga tahun lalu karena anak-anak saya sudah tidak bersekolah. Tapi kenapa uangnya tidak boleh diambil? Karena banyak yang pakai buat bayar bang emok di sini. Banyak juga KKS yang digadaikan kepada rentenir,” ujar AS.

Saat mencoba mengonfirmasi kepada Lurah Jelekong Saepuloh.S.os.M.Si melalui Sekretaris Lurah, Dani Triyadi melalui pesan whatsApp pada jum’at (16/8/24) tim Reformasibangsa.co.id belum mendapat tanggapan hingga berita ini diturunkan.

Kasus dugaan penyalahgunaan ini semakin menambah kekhawatiran terkait distribusi bantuan sosial di wilayah Baleendah, dan masyarakat berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. (Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *