SUMEDANG, RB – Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir mencanangkan target 10 besar kepada KONI pada gelaran Porda 2022 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Ciamis dan di delapan kabupaten/kota lainnya.
“Kabupaten Sumedang harus membuat sejarah dalam gelaran Porda 2022 dengan masuk sepuluh besar,” ujar Dony saat membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten Sumedang (Musorkab) Tahun 2021 di Islamic Center, Selasa (12/1/2021).
Bupati menegaskan, Musorkab sendiri merupakan sebuah tugas konstitusi organisasi KONI yang harus rutin dilakukan empat tahun sekali dan ia mengapresiasi kinerja KONI Sumedang yang telah berhasil meraih prestasi pada gelaran PON sebelumnya, dimana Sumedang berhasil masuk di 12 besar.
Bupati berharap dilaksanakannya Musorkab tersebut, KONI bisa mengevaluasi secara objektif mana yang harus ditingkatkan dan mana yang harus diperbaiki.
“Ini menjadi referensi untuk program kerja KONI ke depannya sehingga KONI bisa memetakan berapa capaian emas yang harus diraih, siapa orang yang disiapkannya, berapa anggarannya, dan bagaimana pembinaannya,” ungkap Dony.
“Jadi semua program yang akan ditetapkan KONI harus mengarah ke sana, karena KONI merupakan sebuah organisasi prestasi,” sambungnya.
Bupati lebih lanjut menuturkan, setelah program itu baik, tinggal siapa yang akan menjalankannya dengan memadukan susunan pengurus antara yang tua, muda dan milenial.
“Dengan aspiratif, akomodatif, dan kualitatif akan bisa membawa KONI ke arah yang penuh optimisme dengan mencapai 10 besar,” ucapnya.
Bupati juga meminta kepada seluruh jajaran KONI untuk melibatkan sistem pentahelix sehingga nanti dananya tidak hanya bersumber dari pemerintah.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus membantu KONI. Nanti tidak hanya mengandalkan dengan satu sumber dana, namun dengan cara pentahelix akan ada jalan lain dalam pencarian dana,” ungkapnya
Dalam rangka melindungi atlet-atlet potensial di Kabupaten Sumedang, KONI bersama pemerintah juga terus berupaya memberikan perhatian.
“Kami sangat menjaga (atlet-atlet berpotensi) dengan terus memberikan perhatian. Meskipun keluar daerah, tentu akan ada aturan mainnya. Saya meyakini atlet-atlet Sumedang mencintai daerahnya dan kami akan terus memberikan perhatian,” ujarnya.
Ketua KONI Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Sekretaris Aan Johana mengatakan, pimpinan KONI yang baru yang akan menjadi nakhoda selama empat tahun ke depan pada organisasi tersebut
“Tentunya keberhasilan Pak Ali selama satu periode sangat luar biasa, meraih peringkat dua belas yang semula peringkat enam belas dan kurang lebih meraih lima belas medali emas,” tuturnya.
Aan berharap, pada periode II, KONI Sumedang dapat menambah cabor unggulan, sebagimana yang di sampaikan Bupati untuk Evaluasi Cabor dan Atlet yang diturunkan nanti, setiap usaha pasti akan berhasil.
“Masih ada waktu untuk melatih para Atlit setiap Cabor yang digelar pada Pelaksaan PORDA tahun 2022, kalau bisa Juara 1 jangan nomor 10,” harapnya.
Aan merasa yakin potensi SDM pembina maupun pelatih di Kabupaten Sumedang sangat luar biasa dan banyak peluang untuk lebih meningkat lagi. Namun kata ia, sehubungan dengan itu, pada Tahun 2022 akan menghadapi PORDA dan tahun ini merupakan babak kualifikasi.
“Untuk Open Ceremony sendiri akan dilaksanakan di Kabupaten Ciamis. Jabar Juara Kudu Meunang,” pungkasnya.
PORDA dilaksanakan selain Kabupaten Ciamis, delapan daerah lainnya juga akan menjadi lokasi Porda yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Karawang, Kota Banjar dan Kota Cirebon. (Riks)