Rio Pratama Jadi Korban Pengeroyokan Brutal di Dermaga Dishub Sungsang III
Banyuasin, RBO – Seorang pemuda bernama Rio Pratama (21), warga Lorong Salak RT 010 RW 002 Desa Sungsang II, Kecamatan Banyuasin II, mengalami nasib nahas usai dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal saat berada di Dermaga Dinas Perhubungan (Dishub), Desa Sungsang III.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 2 April 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban tengah berada di lokasi bersama sejumlah temannya. Tanpa diduga, sekelompok pelaku datang menyerang Rio secara brutal.
“Korban awalnya dipukuli menggunakan tangan kosong, kemudian salah satu pelaku menendangnya saat berusaha melarikan diri,” ungkap Kapolsek Sungsang, Iptu Fariz Muhammad, SH, Jumat (4/4).
Lebih parahnya, seorang pelaku lainnya datang dari arah belakang dan membacok korban berkali-kali menggunakan senjata tajam jenis parang. Beruntung, Rio berhasil melawan dan melarikan diri, lalu diselamatkan oleh teman-temannya.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami sejumlah luka serius, di antaranya luka robek di lengan kanan, kepala bagian atas telinga kiri, dada sebelah kanan, serta pundak kiri. Ia segera dilarikan ke Klinik dr. Yunitasari M.Kes untuk mendapatkan penanganan medis.
Orang tua korban, Padeli, melaporkan insiden ini ke Polsek Sungsang. Tindak lanjut cepat dilakukan oleh pihak kepolisian. Setelah melakukan penyelidikan, petugas berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku berinisial MZN (19), warga Lorong Tersoda RT 04 RW 01, Desa Sungsang IV.
“Pelaku MZN berhasil diamankan pada malam berikutnya, Rabu (3/4) pukul 19.30 WIB di rumahnya. Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui telah melakukan pengeroyokan terhadap korban,” jelas Iptu Fariz.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk baju kemeja putih, kaos singlet, dan celana jeans yang berlumuran darah. Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Sungsang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Langkah hukum yang dilakukan kepolisian meliputi pemeriksaan saksi, olah TKP, pengumpulan barang bukti, visum korban, dan pengembangan terhadap kemungkinan pelaku lainnya. (Nov)