Proses Hukum!! Wartawan Reformasi Bangsa jadi Korban Kekerasan Oknum Staff Desa Patani
Takalar, RBO – Kekerasan wartawan kembali terjadi, Kardewa salah satu wartawan reformasibangsa.co.id yang menjadi korban kekerasan oknum staff Desa Patani Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar, Kamis (19/10/2023).
Kardewa mengatakan, saat ia mengendarai kendaraan motor dari rumah menuju kantor Camat Mappakasunggu pada hari Rabu 18/10/2023 sekitar jam 10.30 siang tiba tiba berhenti karena pelaku memanggil untuk singgah.
Namun, pas Kardewa turun dari motornya, terlihat pelaku membawa balok lalu kemudian menyimpan lagi balok sekejap masuk kerumah.
Dengan buru buru kemudian pelaku lari kearah Kardewa sambil menarik lengan leher baju korban sampai masuk di pekarangan postu desa Patani sambil marah marah.
“Kenapa kamu naikkan berita pekerjaan saya apa maumu. Kebetulan banyak orang datang menarik lengannya sehingga saya dapat lepas dari jeratannya,” kata Kardewa.
”Pelaku melanjutkan aksinya lagi menarik lengan leher baju saya sambil mengucap kan kalimat, inakke antu anjamai jamanga (saya itu yang kerjai Proyek) sambil meremas lengan leher baju saya,” kata Korban.
“Terus smbil saya menjawab, yang saya tahu pekerjaan itu proyeknya Nadar, tetap saja pelaku marah sambil memegang lengang leher baju saya namun di halau lagi sama temannya sehinga dia melepaskan lengan leher baju saya,” tambahannya
Untuk ketiga kalinya pelaku mencekik leher saya dengan keras dan mengatakan ini iparnya Nandar dan ingin menikam Kardewa dengan badik, namun di halau sama iparnya Nandar.
Sontak saja kejadian ini membuat warga pengendara bermotor yang lewat berhenti, bahkan yang ada di kios samping lapangan bola keluar melihat korban, sehingga si pelaku mengurunkan niatnya menikam dan menyimpan badiknya.
Kejadian ini dilihat orang orang yang berada di kios, bahkan ada ibu ibu dalam rumah melihat juga dan pengendara motor pun berhenti melihat kejadian tersebut, sehingga korban bisa lolos dan meninggalkan tempat tersebut juga selamat dari kejadian itu.
“Atas peristiwa tersebut, saya melapor ke Polsek Mappakasunggu karena dekat dari tempat kejadian, dan saya ke rumah sakit Umum Haji Padjonga Takalar untuk periksa leher saya yang di cekik,” terang korban.
Sampai sekarang, diketahui, korban merasakan trauma begitu mendalam menghadapi musibah ini, bahkan cekikan yang di laku belaku masih terasa sakit di bagian leher sehingga menelan air saja teras sakit.