Infus Kadaluwarsa Dipakai Ke Pasien, Dirut & Management RSU Eshmun “Bungkam” Dikonfirmasi
0
0
MEDAN, RB – Pengecekan tanggal kadaluwarsa obat-obatan sebelum digunakan atau diberikan kepada pasien harusnya sudah menjadi suatu keharusan dan perhatian serius bagi sebuah Rumah Sakit atau lokasi penanganan medis lainnya.
Namun berbeda dengan Rsu Eshmun yang berada di Jalan, Jl. Marelan Raya No.173A, Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. Pasalnya, seorang pasien anak-anak berumur 2 tahun berinisial MAW yang sempat dirawat diruangan Topaz Rsu Eshmun, sekira bulan Juli 2023, berdasarkan informasi yang diterima awak media, sempat diberikan cairan infus kadaluwarsa oleh pihak Rumah Sakit.
Akibat kejadian itu, keluarga MAW yang sempat komplain meminta pertanggungjawaban dari Rumah Sakit, akhirnya diredam pihak management Rsu Eshmun dengan memindahkan ruang perawatan MAW yang tadinya kelas 1 menjadi VIP.
Sementara itu, awak media yang berusaha mencari informasi dan mencoba melakukan klarifikasi serta konfirmasi melalui surat Organisasi Koalisi Lintas Media Cyber yang diberikan pada tanggal 21 Juli 2023, namun hingga kini belum mendapatkan balasan ataupun konfirmasi yang jelas dari pihak Rsu Eshmun.
Pihak Rsu Eshmun seakan-akan “bungkam”, dan tidak mau memberikan keterangan ataupun informasi yang jelas mengenai peristiwa tersebut kepada awak media, melainkan diam dan menutup kejadian.
Sementara itu, Maripatua Purba Sh selaku pengamat dan praktisi hukum di Medan, Sabtu (05/08/23) menjelaskan, bahwa apa yang terjadi di Rsu Eshmun tersebut jelas sangat fatal, dan dapat diberikan sanksi tegas oleh pemerintah maupun instansi terkait lainnya.
Sebab menurut Maripatua Purba Sh, pihak Rsu Eshmun jelas telah melanggar, UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan atau UU Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan. (Red)
