Kasus Geotheater Ambruk, Polres Sumedang: Kita Tidak Tebang Pilih

Read Time:1 Minute, 33 Second
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

SUMEDANG, RB – Ambruknya atap Geotheater yang diperuntukkan bagi seniman jadi buah bibir di masyarakat. Kapolres Sumedang AKBP Eko menyebut, pihaknya masih tetap koordinasi dengan pihak Inspektorat Kabupaten Sumedang sebagai APIP, namun tetap memakai dari tim ahli Litbang Bandung.

“Saya berharap masyarakat Sumedang bersabar menunggu terkait hasil perkembangan kasus pembangunan Geoteather. Akan kami sampaikan ke publik sebagiamana hasilnya, terlebih yang merugikan keuangan negara, kita tidak tebang pilih,” ujarnya, Kamis (04/02/2021).

Eko menambahkan, sampai ini tim ahli dari Litbang masih dipakai oleh pihak KPK. Nanti sesudah beres dari KPK akan segera diminta untuk memeriksa terkait ambruknya Geothear, apakah ada unsur pidananya yang merugikan Keuangan negara.

“Kita tunggu hasil tim ahli, saya juga berharap agar secepatnya tuntas penanganan Ambuknya Atap Geoteather ini,” ungkapnya.

Terpisah, Ajib ketua LSM Barak’s mengatakan, ia tak habis pikir jika Geoteater ini runtuh, pasalnya belum berapa lama dibangun. Apakah tidak sesuai RAB.

“Ambruknya atap Geotheater saya dengae sudah di tangani Aparat Hukum yaitu Polres Sumedang (Unit Tipikor), untuk itu saya minta aparat Hukum Polres Sumedang mengusut sampai tuntas,” pinta Ajib.

Ia melanjutkan, terkait pembangunan Geother sudah perencanaan yang matang baik itu lingkungan baik struktur tanah. Tapi sampai sekarang belum diserahkan terimakan, bahkan malah sudah ambruk.

“Padahal saat saya turun kelapangan menganalisa sudah melihat atapnya ambruk hampir 80%,” jelas Ajib

Ia berharap, aparat Hukum yaitu Polres Sumedang bertindak tegas, apabila ada unsur tidak sesuai dengan RAB dan segera diseret untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, baik pada masyarakat maupun kepada negara dan pembangunan Geoteather yang dinilai gagal kontruksi.

Ajib menegaskan, Kepala Dinas Perkim Ir.Gungun Nugraha sebagai PA dan Budiyana sebagai PPK sekaligus kuasa pengguna anggaran begitu juga PPTK Hendra harus bertanggung jawab atas ambruknya atap Geotheater.

“Begitu juga konsultan pengawas, hal ini terjadi adanya kelalaian baik dari Dinas ataupun konsultan pengawas. Saya berharap secepatnya ada tindaklanjut dan secepatnya tuntas ditangani aparat Hukum yaitu Polres Sumedang,” pungkas Ajib. (Riks)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Disdukcapil Kab Sumedang Optimalkan Pelayanan Jemput Bola
Next post Ada Pembodohan, Forum Komunikasi Sasana se Sulsel Buat Petisi