SUMEDANG, RB.Online – Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan menghadiri “Collaborative and Collective Forum” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Tema “Pemulihan Ekonomi Jawa Barat Tahun 2023” di Aula Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka, Jumat (25/2/2022).
Wakil Bupati H Erwan Setiawan dalam kesempatannya mengatakan, empat perangkat daerah Provinsi Jawa Barat yaitu Badan Pendapatan Daerah, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pendidikan berkolaborasi dalam kegiatan bertajuk Collaborative and Collective Forum (CCF).
“Dalam CCF ini masing-masing Perangkat Daerah menandatangani Berita Acara Forum Perangkat Daerah, Komitmen Bersama untuk Kolaborasi Peningkatan Pendapatan Daerah Secara Kolektif, serta Kesepakatan Bersama tentang Integrasi Layanan Transportasi yang semuanya disaksikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat,” katanya.
Ditambahkan Wabup, dalam pertemuan tersebut turut diresmikan Layanan Ride Thru yang ditandai dengan penandatanganan prasasti layanan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum.
“Hari ini ditandatangani oleh Pa Wakil Gubernur dan Kepala OPD di Provinsi Jawa Barat. Mudah-mudahan pendapatan dan PAD Provinsi Jawa Barat semakin meningkat dan berimbas kepada daerah-daerah di Provinsi Jawa Barat, termasuk Sumedang,” ucapnya.
Wak Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai salah satu inovasi dalam rangka pemulihan ekonomi di Jawa Barat.
“Hadirnya para kepala dinas dan kepala daerah pada penandatanganan MoU ini merupakan sesuatu kekuatan dalam rangka pemulihan ekonomi. Insyaallah ekonomi Jawa Barat menjadi Ekonomi Juara Lahir dan Batin,” kata Wagub.
Oleh karena itu Wagub berharap kegiatan CCF tersebut tidak hanya sekali ini dilaksanakan, tetapi bisa dilaksanakan di kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat.
“Ada langkah-langkah lain dan inovasi-inovasi lain. Intinya komunikasi diantara kepala daerah akan terus bersambung dan menyatu dengan adanya kegiatan seperti ini,” ujar Wagub.
Wagub juga mengingatkan agar kegiatan tersebut bukan hanya seremonial tanda tangan dan laporan, serta sambutan semata.
“Yang penting implementasi dari kegiatan ini harus ada hikmahnya, ada kebaikannya dan ada kemanfaatannya,” ucapnya. (Riks)