Tidak Manusiawi, Oknum Petugas PLN Takalar Diduga ‘Curi’ Kilometer Listrik Warga

Takalar, RBO – Oknum petugas lapangan PLN dinilai tega membobol kilometer listrik gudang penggilingan padi milik Mustari Dg Sila di Dusun Pangkajekne Desa Jipang Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

Hal tersebut gegara ulah nakal seseorang yang tidak dikenal namun diduga kuat adalah oknum dari pihak PLN Cabang Takalar yang mencuri kilometer terpasang tanpa sepengetahuan Mustari Dg Sila.

Akibatnya, hingga saat ini terpaksa pemilik kilometer yang dicabut tersebut menggunakan genset sebagai sumber daya penerangan di tempatnya.

Kronologi kejadian yang diceritakan Ady Dg Pata anak dari Mustari Dg Sila mengatakan, saat itu tidur bermalam di gudang penggilingan Padinya bersama beberapa orang pekerjanya ia merasa aneh, lantaran ketika hendak menyalakan kipas angin dan Ngecas handphone namun tidak menyala.

Ady mengira sedang lagi mati lampu atau sakelar kilometer lagi off, dirinya pun mengecek kilometer lampu, namun betapa kaget melihat kilometer posisi tidak ada.

Tak ayal, Ady pun panik dan kaget bertanya kepada pekerjanya namun tidak satupun diantara mereka yang mengetahui siapa yang mengambil kilometer listriknya tersebut.

“Pagi itu saya bangun liat ke tempat kilometer sudah tidak ada itu kilometer tidak tau siapa yang ambil,” jelasnya menceritakan.

“Kalau ini dari pihak PLN yang ambil kenapa tidak kasi bangun,” katanya lagi merasa kesal.

“Kalau begini caranya saya keberatan, dan saya minta pihak yang berwenang usut sampai tuntas,” harapa Ady.

Binmas Desa Jipang Awal Resky di konfirmasi perihal kejadian untuk di tindak lanjuti menyarankan untuk melapor resmi ke Kantor polsek Bontonompo.

“Iye Daeng kalau memang keberatan kidampingi mi tawwa melapor kepolsek,” ucap Binmas mengarahkan.

“Nanti saya sampaikan sama anggota lapangan,” tambahnya lagi menyampaikan.

Diketahui, Mustari Dg Sila yang tercatat namanya di kilometer listrik sebagai pelanggan Dari PLN cabang Kabupaten Takalar mengatakan sudah sempat ke kantor PLN untuk menanyakan dan ketemu dengan Bagian Supervisor Pelayanan.

“Sudah ketemu itu bagian pelayanan Pak Reza namanya na akui pihaknya yang ambil,” jelasnya ke awak media.

“Itu hari ada nasuru tanda tangani baru mau nakasi kembali uang tapi saya tidak mau,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Mustari merasa heran dan kesal ada apa dengan sistem pelayanan pihak PLN Cabang Takalar, dimana dirinya sudah membayar sepenuhnya baik pemasangan dan kilometer dari PLN dengan dan sudah terpasang sebagai alat Penerang di Gudang penggilingan Padinya. Namun, sekitar satu minggu terpasang dan sudah menyala, tiba-tiba di cabut kembali tanpa pemberitahuan.

“Seminggu ji itu menyala na nacabut kilometer, sampai sekarang ada mi 20 Hari belum jelas ini,” pungkas Mustari.

Awak media mencoba mendatangi kantor Cabang PLN ULP, Takalar di jalan Sompu, Sombala Bella Kecamatan Pattallassang, untuk konfirmasi lebih lanjut terkait layanan, namun Manajer dan supervisor pelayanan tidak ada di kantor.

Awak media juga sempat menjumpai Zulfikar stap pelayanan pelanggan yang juga mengaku sebagai Sekuriti. dirinya menyampaikan dan mengakui yang mengambil kilometer warga Dusun Pangkajekne Kecamatan Bontonompo Selatan bernama Mustari Dg Sila itu adalah Pihak PLN.

“Itupun pihak PLN yang ambil,” ungkap Zulfikar ke awak media di kantor PLN.

“Tugasku disini daftar pelanggan pasang baru, tambah daya atau Kalau ada pelanggan anu saya tanyakan Ke Bos,” ungkapnya.

Zulfikar menyebut, yang paling bertanggung jawab dalam hal ini (pencabutan Kilometer Masyarakat) adalah Supervisor pemasaran atau pelayanan bernama Reza.

Hingga berita terbit kepala supervisor pelayanan dan pemasaran yang di Hubungi awak media berkali kali melalui telepon celuler berdering namun tidak di Angkat di chat via whatsapp tidak di respon. (Syaripuddin krg Sitaba/Faisal Muang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *