Terkait Festival Lontar, Krisna Phabicara Kunjungi Bupati Jeneponto

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

JENEPONTO, RB.Online – Bupati Jeneponto H. Iksan Iskandar menerima kunjungan Krisna Phabicara dan rombongan diruang Pola Panrannuanta Senin, (04/10/2021).

Kegiatan Ammuntuli (mengunjungi/mengundang) yang dilakukan Krisna Phabicara tersebut dimaksudkan agar bupati H. Iksan Iskandar berkenan hadir dan membuka secara resmi acara Festival Lontar.

Krisna Phabicara dalam sambutan menjelaskan, latar belakang dan tujuan pelaksanaan Festival Lontar tersebut. Ia menyebut, Budaya mengajarkan harmoni, kerja sama, toleransi, dan saling menghargai.

“Sebagai daerah yang besar, kabupaten Jeneponto memiliki budaya yang khas dan merupakan bagian dari identitas orang Turatea,” ucapnya.

Lantaran itu, Krisna Phabicara meminta setiap warga Jeneponto harus memiliki rasa bangga dan setia merawat budaya yang ada. Rasa cinta terhadap budaya harus terus dipupuk, khususnya untuk generasi muda.

Terkait Festival Lontar, Krisna Phabicara Kunjungi Bupati Jeneponto

Lebih jauh Krisna Phabicara menyebut, selain pertunjukan seni seperti Tari pakarena, acara Festival juga akan diselingi dengan Diskusi bersama Ketua Tp. PKK Hj. Hamsiah Iksan, Kepala Dinas Pendidikan Nur Alam, dan Kepala Dinas Parawisata Elly Isriani Arif.

Sementara itu, Bupati H. Iksan Iskandar berharap pagelaran seni yang terlaksana dimasa pandemi agar senantiasa memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Lebih lanjut Bupati H. Iksan Iskandar memaparkan, pada Festival ini diharapkan dapat menumbuhkan dan memupuk kecintaan terhadap budaya, khususnya kepada generasi muda selaku aktor kemajuan daerah kabupaten Jeneponto di masa depan.

“Saya sangat mengapresiasi pagelaran ini dan senang dengan kreativitas seni yang dikembangkan anak-anak muda,” kata Iksan Iskandar.

Diketahui, pagelaran yang akan berlangsung pada 08 -11 oktober 2021 tersebut akan dihadiri berbagai tokoh daerah dan pegiat seni diluar Sulawesi Selatan, antaralain pegiat seni dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Kendari dan bekasi Jawa Barat. (Kabid Humas/Mahmud Sewang).

Related posts

Leave a Comment