Terkait Bayi Kembar Siam Meninggal, Begini Kata Direktur Rumah Sakit Daut Arif Kuala Tungkal

Read Time:1 Minute, 14 Second
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Tanjab Barat, RBO – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daut Arif Kuala Tungkal yang di pimpin langsung oleh Sahala Simatupang, SKM, M.PH melakukan jumpa pers terkait penanganan dan tindakan medis bayi kembar siam yang tidak bisa di selamatkan nyawanya, Senin (4/3/2024).

Dijelaskannya, yang menangani pasien ibu hamil tersebut pertama kali berobat di Klinik Ananda Kuala Tungkal, dan di lakukan penanganan medis sesuai prosedur.

Dari hasil tes analisa medis dan scener bayi yang ada di dalam kandungan tersebut nampak ada kelainan, sehingga oleh pihak Klinik Ananda di rujuk ke RSUD Daut Arif Kuala Tungkal.

“Pasien ibu hamil tersebut langsung mendapatkan penanganan yang baik oleh tim medis yang bertugas saat itu, dari mulai masuk di RSUD hingga melahirkan,” ungkapnya.

Tapi, sambungnya, karena kelahiran anak di nilai ada kelainan, langsung di tangani oleh dokter spesialis anak, sebab kelahiran anak tersebut terdapat kelainan fisik dimana kepalanya ada dua kakinya tiga, jantung tidak tertutup tulang, dada, perut, menempel jenis kelamin satu tapi tidak bisa di ketaui dan tidak memiliki lubang anus.

“Terkait hal itu, pihak RSUD sudah melakukan tindakan yang maksimal sesuai dengan SOP medis, dan disarankan bayi kembar siam untuk di rujuk ke RSCM Jakarta, tapi pihak keluarga menolak,” pungkasnya.

“Setelah mendapat perawatan selama kurang lebih tiga hari, akhirnya bayi kembar siam tangal 2 Maret 2024 dinyatakan meninggal,” ungkapnya.

“Untuk kondisi ibunya sudah membaik, dan hari ini sudah di perbolehkan pulang. Terkait biaya persalinanya, semuanya di tangung oleh pemerintah melalui Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM),” tutupnya. (YUs)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kring Serse Sebagai Langkah Pencegahan Terhadap Terjadinya Tindak Kejahatan
Next post Bupati Tanjabbar Hadiri Sekaligus Tutup Kegiatan FGD Penyusunan sekaligus Evaluasi MRI dan RTP