BOGOR, RB.Online – Perempuan berparas anggun yang bernama lengkap Ratna Rahayunigsih, A.Md ini sudah mengharumkan nama Kabupaten Bogor lewat prestasi pencak silat, khususnya kesenian Budaya Sunda.
Pasalnya, pada akhir Januari 2022 Minggu kemarin, Ratna mengikuti Festival pencak silat yang diadakan oleh IFSI dan mendapat peringkat terbaik ke dua (2) tingkat provinsi se-Jawa Barat.
Ratna yang juga bertugas di Disbudpar Kab Bogor ini sebelumnya memang sudah banyak mendapatkan penghargaan baik dibidang Pencak Silat maupun bidang kesenian lainnya.
Terbukti pada tahun 2020, wanita kelahiran Bandung 31 Juli 1968 silam tersebut pernah mendapatkan juara terbaik satu pencak silat sesepuh putri perseorangan tingkat provinsi se-Jawa Barat piala Dispora Cup.
Selain dibidang Pencak Silat, tenyata Ratna mempelajari seni kebudayaan Sunda lainya seperti, tari Anjasmara, tari Topeng dan pernah mendapatkan juara terbaik satu, bermain kecapi sambil ngawih dan menari Jaipongan di Padepokan Sekar Balebat kecamatan Cisarua.
Bahkan dirinya pernah menyanyikan lagu Sunda secara langsung di Radio Tegar Beriman dan juga bisa bermain Angklung. Wanita yang dibesarkan di Kalimantan ini pun ternyata memang sedari kecil sudah menyukai seni, seperti tarian Jaipong.
“Memang waktu saya tinggal di Kalimantan dulu sudah belajar tarian Jaipong dan saya sampai diundang ke mancanegara untuk nari Jaipong,” tutur Ratna kepada RB.Online, Rabu (02/02/202).
Hebatnya lagi, Ratna sempat diundang ke negara berjuluk Matador (Spanyol) dan Belanda, tapi dikarenakan dia mau menikah, akhirnya dibatalkan.
“Setelah saya dipindah tugaskan ke kabupaten Bogor ini, saya mulai belajar kesenian budaya Sunda, seperti pepatah mengatakan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” ungkap Ratna.
Saat ditanya sejak kapan belajar pencak silatnya karena bisa sampai berprestasi seperti sekarang ini, Ratna mengaku kalau dia balajar baru – baru ini sejak usia 50 tahun.
“Dan alhamdulillah, dikarenakan kecintaan saya pada seni bisa berprestasi dan menjadi kebanggan tersendiri,” imbuhnya.
Disingung apakah ada perhatian dari pihak pemerintah kab Bogor terhadap prestasi yang sudah dipersembahkan olehnya, Ratna hanya menyebut memang tidak mengharapkan perhatian khusus, dikarenakan apa yang dilakukannya murni hanya kecintaan terhadap seni.
Karena prestasinya itulah, kini Ratna juga ditunjuk sebagai pengurus cabang di Perguruan Pencak Silat Macan Kumbang Padjadjaran. Selain itu, Ratna juga menjadi motivator di Padepokan Sekar Balebat di kecamatan Cisarua.
“Saya berharap, nantinya ada generasi penerusnya supaya kesenian budaya Sunda yang begitu banyak ragamnya ini tidak akan hilang dan tetap hidup sampai kapanpun,” tandas Ratna. (Tono)