MAKASSAR, RB – Sikap arogansi Ketua Pertina Sulsel ADI Rasid Ali yang gegabah mencoret nama Charles petinju peraih emas Pra PON digantikan Jhon, membuat kisruh.
Jhon yang notabene petinju tidak lolos PON urutan ke 8 dari 8 peserta sangat diragukan kemampuannya untuk raih medali, karena jam terbang minim.
Keputusan Ketua Pertina Sulsel ARA, dinilai tak mendasar, arogansi dan penuh intrik. Lantaran itu, Forum pemerhati Tinju Sulsel mendatangi KONI Sulsel. yang diterima komisi Pembinaan Prestasi KONI Sulsel. Prof Muzakir.
Ketua rombongan yang dipimpin Alex Tatontos, mengemukan kekecewaannya pada Ketua Pertina Sulsel ADI Rasyid Ali yang sangat arogansi, padahal petinju prestasi Charles adalah andalan dikelasnya.
“Nah kalau tetap Charles dicoret namanya, maka jangan salahkan saya, terpaksa dua petinju Kostrad lainnya, Daud dan Haris, saya boikot tidak biarkan ikut PON Sulsel. Ini adalah tekad solidaritas atlit yang temannya disolimi,” tegas Alex.
Sementara itu, Ketua Forum Rusli Usman Lie, sangat menyayangkan sikap ARA yang pura pura tidak tahu aturan tinju,” Kami Forum sasana Tinju Sulsel, Harapkan tidak ada dusta diantara kita,” pinta Rusli.
Menurutnya, layaknya kalau ada hal hal penting diadakan rapat pengurus tidak mendengarkan salah satu pembisik,” Kalau begini Sulsel yang rugi, ditakutkan petinju lainnya tidak ikut PON,” tandas Rusli. (Arsyad Sijaya)
