Sekretaris Desa Sukaresmi Diduga Hindari Pertanyaan Media Terkait Robohnya Tembok Penahan Tanah
Bandung, RBO – Sekertaris Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali, diduga menghindari pertanyaan dari awak media terkait robohnya tembok penahan tanah di belakang kantor desa. Hal ini menimbulkan kecurigaan karena tempat tersebut baru saja selesai dibangun.
Sekertaris Desa Sukaresmi Sobri, yang telah berulang kali diminta untuk memberikan klarifikasi terkait insiden robohnya tembok penahan tanah di belakang kantor desa, tampak menghindar dari pertanyaan wartawan.
Walaupun upaya untuk menghubungi beliau telah dilakukan berkali-kali, namun tidak ada tanggapan yang diberikan.
Temuan tembok yang roboh menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar, mengingat bahwa pembangunan baru saja selesai dilakukan beberapa minggu yang lalu.
Mayoritas warga sekitar berpendapat bahwa kondisi tembok yang roboh tersebut merupakan akibat dari kesalahan dalam proses pembangunan.
Salah satu warga, Bapak Ad, mengaku sangat kecewa dengan kejadian ini. Sudah cukup lama masyarakat menunggu pembangunan selesai, namun ternyata hasilnya tidak sesuai harapan.
“Kami berharap pihak desa dapat memberikan penjelasan yang memuaskan terkait insiden ini.” Harap dia.
Dalam upaya mendapatkan klarifikasi, awak media juga mencoba menghubungi pihak terkait di tingkat pemerintahan desa, namun belum ada tanggapan yang diberikan hingga saat ini, Jumat (3/5/23).
Ketidakjelasan dan ketidaktahuan masyarakat sekitar terhadap penyebab robohnya tembok penahan tanah ini semakin menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan dan kualitas pembangunan di wilayah tersebut.
Ketidakmampuan Sekertaris Desa Sukaresmi Sobri untuk memberikan penjelasan yang memadai terkait robohnya tembok penahan tanah di belakang kantor desa meninggalkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat.
Warga berharap agar pihak terkait segera memberikan penjelasan yang jelas dan transparan untuk menghindari spekulasi dan kekhawatiran yang semakin meningkat. (Herman)
