Renungan Awal Tahun Baru Islam
Penulis: Abd.Mukti
Pemerhati Kehidupan Beragama.
Alhamdulillah, hari ini kita sudah di awal tahun baru 1447 hijriyah.
Momen Tahun Baru Islam ini kita manfaatkan untuk muhasabah diri, evaluasi diri kita satu tahun yang lalu. Apakah selama itu kita termasuk orang yang taat berislam ataukah justru sebagai orang yang banyak dosa ?
Jika sudah menjadi orang yang shaleh tentu wajib kita lestarikan istiqamah dan kita tingkatkan agar kita menjadi orang yang bertakwa kepada Allah swt. Dan orang bertakwa inilah yang Allah telah persiapkan surga untuk muttaqien.(QS Ali Imran : 133).
Dan jika kita termasuk orang yang sering maksiat, melanggar syariat Allah, zalim dan bahkan terjebak dalam kesyirikan, maka kita wajib bertobat, tinggalkan segera kezaliman itu dengan banyak-banyak istighfar, beramal shalih baik yang wajib maupun yang sunnah.(Baca Ali Imran 133-135).
Bersegeralah !
Allah swt perintahkan kepada orang-orang beriman untuk segera bertobat dan beramal ibadah sebagaimana firman-Nya :
Surat Ali ‘Imran Ayat 133 :
۞ وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
” Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”
Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari’ah Universitas Qashim – Saudi Arabia, dalam menafsiri ayat tersebut menyatakan :
“Tatkala Allah memotifasi hamba-Nya dengan syurga-Nya, Dia berfirman : { وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ } “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga” , tetapi tatkala Dia membolehkan mereka mencari kekayaan dunia, Allah berfirman : { فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا } “maka berjalanlah di segala penjurunya” [al-Mulk : 15], maka tidak seharusnya kedua perkara ini terjadi yang sebaliknya, sehingga ketika mengejar dunia manusia berlomba-loba mengejarnya, dan kepada akhirat mereka bermalas-malasan!” (https://tafsirweb.com/1265-surat-ali-imran-ayat-133.html).
Dalam surat Al-Quran yang lain Allah juga menegaskan :
وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
“Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS.Al-Qashash 77).
Janganlah Menjadi Orang Yang Merugi !
Kita hidup di dunia ini cuma satu kali. Karena itu jangan sampai kita menjadi orang yang merugi.Rugi dunia dan rugi akhirat.
Agar tak merugi alias beruntung pedomanilah firman Allah berikut ini :
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).
Surat Al ‘Ashr merupakan sebuah surat dalam Al Qur’an yang banyak dihafal oleh kaum muslimin karena pendek dan mudah dihafal. Namun sayangnya, sangat sedikit di antara kaum muslimin yang dapat memahaminya. Padahal, meskipun surat ini pendek, akan tetapi memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Sampai-sampai Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسَعَتْهُمْ
“Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir 8/499].
Dalam ayat tersebut Allah bersumpah bahwa semua orang akan merugi kecuali orang yang beriman, beramal shalih dan orang yang saling berpesan kebenaran dan kesabaran.
Jadi ada 4 karakter manusia yang beruntung yaitu :
Pertama :orang yang beriman.
Iman adalah ‘tashdiqun filqalbi’ membenarkan dalam hati.
Insya Allah jika seseorang benar-benar beriman,dia yakin dan percaya bahwa Allah itu Esa,Allah Maha Kuasa, Allah Tempat Meminta. Dia tidak akan berdoa kepada dukun, jin dan setan. Dia tidak akan menyembah kereta kencana Nyi Roro Kidul.
Kedua : beramal shalih
Insya Allah orang-orang kokoh imannya akan semangat beribadah hanya kepada Allah Ta’ala. Tidak bermalas-malas.
Karena mereka yakin bahwa apapun amal shalih akan diberi pahala di akhirat kelak.
Ketiga dan Keempat : Saling menasehati kebenaran dan kesabaran. Alias peduli sesama.
Jika saudara perlu bantuan, dia cepat untuk membantunya. Jika saudaranya terjebak dalam kemaksiatan atau kezaliman dia cepat tolong mereka !. Yaitu dengan dakwah dan amar makruf nahi munkar. Dia tidak menjadi ‘syaithan akhras’ alias sitan bisu.
Semoga kita mulai tahun baru Islam ini bertambah semangat dalam beribadah. Aamiin.
Kuala Tungkal, 3 Muharram 1447 H.