Proyek Sumur Dinilai Formalitas, Warga Dusun Desa Banyuanyara Kesulitan Air Bersih

Takalar, RBO – Dampak musim kemarau panjang, hampir seluruh masyarakat kewalahan mendapatkan air bersih, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Takalar.

Dalam situasi ini kebutuhan air bersih berkurang, salah satunya air PDAM Takalar yang tidak berjalan seperti biasanya.

Sementara banyak warga dusun Bungung Barania Desa Banyuanyara kecamatan Sanrobone kabupaten Takalar membutuhkan bantuan air bersih untuk keperluan sehari-hari yang mengandalkan air PDAM saja, sebab wilayah tersebut rawa air asin.

Untuk sementara, Kepala Dusun Ballusang Syaripuddin Dg. Takko mengajak warga dusun Bungung Barania dan dusun Banyuanyara numpang mengambil air di dusun Ballusang di rumah Baktiar Dg. Bonto yang jaraknya tidak jauh wilayah dusun tersebut.

Dengan izin pemilik sumur bor setempat warga pun berbondong-bondong berdatangan mengambil air dengan cara membawa jerigen dan galong air.

Salah satu warga desa Banyuanyara prihatin tentang program sumur air bersih yang berlokasi di samping rumah kepala desa Banyuanyara.

“Semestinya proyek pembangunan air bersih ini menjadi solusi kelangkaan kebutuhan air bersih bagi warga dusun,” ucap warga yang enggan disebutkan namanya, Senin (08/10/2023).

Disayangkan sekali proyek tersebut hanya formalitas saja, pasalnya selama ada proyek pembangunan sumur air bersih asas manfaatnya tidak pernah di nikmati oleh warga setempat.

“Seharusnya adanya sumur air bersih warga desa Banyuanyara tidak kesulitan lagi air bersih,” keluh warga. (Kardewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *