Program Pelayanan KB Sejuta Akseptor, DPPKB Kabupaten Bantaeng Lampaui Target

BANTAENG, RBO – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-31 tahun 2024,Pemerintah Kabupaten Bantaeng, dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk dan KB melaksanakan kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA).

Program PSA yang diluncurkan Pemerintah pusat ini disambut baik dan didukung penuh oleh pemerintah kabupaten Bantaeng dan dilaksanakan menjelang peringatan Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada tanggal 29 Juni setiap tahunnya.

PSA yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati HARGANAS itu,secara serentak dimulai pada hari ini 4 Juni 2024 dengan memperkenalkan metode kontrasepsi modern (Pil, Kondom, Suntik, IUD, Implan, MOW dan MOP) yang dapat dilayani di seluruh fasilitas pelayanan KB.

Plt. Kepala DPPKB H. Muhammad Tafsir, menyatakan bahwa,Sasaran pelayanan KB pada momentum PSA tahun 2024 ini yakni, pelayanan KB Baru, Ulangan, Ganti Cara dan Pasca Persalinan.

Menurutnya, seluruh potensi petugas lini lapangan telah digerakkan secara maksimal dalam menyasar calon akseptor di wilayah kerja masing-masing beberapa hari.

“Sebelum puncak pelaksanaan PSA dengan melibatkan mitra potensial yang terdiri dari mitra petugas pelayanan kesehatan KB serta seluruh Kader IMP untuk mendukung suksesnya kegiatan tersebut”, tuturnya.

Ada beberapa hal yang menjadi fokus yang dilaksanakan saat memberikan pelayanan terhadap masyarakat,dimana salah satunya Penyediaan alat dan obat kontrasepsi merupakan hal yang wajib diperhatikan menjelang puncak PSA di seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng

“Alhamdulillah,Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Kabupaten Bantaeng sejak dimulainya hari ini hingga pukul 17.00 telah terlayani sebanyak 1.275 akseptor di seluruh Fasyankes KB dengan persentase 121,4% melebihi angka yang ditargetkan oleh BKKBN Perwakilan Sulsel sebanyak 1.050 akseptor,” jelasnya.

Lebih lanjut Plt. Kepala DPPKB menyampaikan bahwa dari seluruh jenis kontrasepsi, Pil adalah kontrasepsi yang paling banyak dilayani sejumlah 682 akseptor kemudian Suntik sebanyak 296 akseptor.

Sementara itu untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) telah terlayani sebanyak 242 implan dengan pelayanan terbanyak di Kecamatan Pajukukang. Adapun IUD terlayani di Kecamatan Tompobulu sebanyak 2 akseptor dan juga MOW sebanyak 2 akseptor.

Untuk jenis KB Pria telah terlayani sebanyak 51 akseptor Kondom. Dengan hasil tersebut kita optimis semakin meningkatkan capaian kuantitas dan kualitas kesertaan ber-KB di Kabupaten Bantaeng serta dapat menurunkan angka Unmeet Need yang masih di kisaran angka 12%.

Plt. Kepala DPPKB mengapresiasi seluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan PSA tahun 2024 ini, angka 121,4% masih dapat bertambah mengingat waktu pelayanan dan penginputan hasil pelayanan pada aplikasi SIGA dapat dilakukan hingga pukul 23.59 hari ini.

“Kegiatan Pelayanan KB secara serentak ini merupakan salah satu upaya dalam memenuhi target capaian Renstra BKKBN RI 2020-2024 antara lain, menurunnya angka kelahiran (TFR) mencapai 2,1, meningkatnya angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern (mCPR) 63,41%,

Menurunnya unmeet need hingga 7,4%, dan angka kelahiran pada kelompok usia 15-19 tahun (ASFR 15-19) dengan target 18 per 1000 kelahiran”, ungkapnya.

Selain itu kata Tafsir, dengan meningkatnya cakupan kepesertaan ber-KB terutama bagi PUS yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang dapat secara langsung meminimalisir kemungkinan ibu-ibu melahirkan anak-anak yang berisiko stunting. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *