Prihatin dengan Permasalahan Lingkungan, DLH Jabar dan Subang Lakukan Kegiatan Pendampingan Ecovillage
Subang, RBO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat melakukan kegiatan pendampingan desa berbudaya lingkungan (Ecovillage) di Desa Ponggang , Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat Rabu (25/6/2025) di Aula Desa Serangpanjang.
Latarbelakang dari program pendampingan ecovillage ini adalah memulai dari permasalahan lingkungan hidup di Jawa Barat yang sangat memprihatinkan terutama masalah sampah dan lahan kritis di beberapa daerah di wilayah jawa barat, terbukti dengan sungai citarum pernah menjadi sebutan sungai terkotor sedunia.
Berangkat darisana bahwa Desa Ponggang merupakan hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) Cilamaya yang berada di 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Purwakarta, Subang dan Karawang.
Demikian disampaikan oleh Yulia Budiasih ST. MSc yang mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam sambutanya.
Penerapan dalam desa berbudaya lingkungan lanjut dia, menekankan pada perubahan perilaku masyarakat desa dalam kepedulian terhadap lingkungan hidup sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan meningkatkan kwalitas hidup dari sisi infrastruktur dan suprastruktur di pedesaan.
Cece menyebut, dengan terkelolanya sampah baik organik maupun organik, penanaman pohon di lahan kritis dan lainnya.
“Mitigasi perubahan iklim dengan membuat berbagai upaya seperti kelola sampah dari rumah, menanam pohon dilahan kritis dari terdekat rumah dan disekitaran mata air dan sungai, membuat lubang biopori di tempat yang menggenang air ketika hujan turun, membuat sumur resapan disetiap rumah dan kantor, melakukan pemanenan air hujan, dan sebagainya,” jelasnya.
Kemudian Cece Rahman yang mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang memberikan sambutan cukup singkat.
Pada kesempatan itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada DLH Provinsi Jabar yang telah berkegiatan di wilayah Kabupaten Subang khususnya di Desa Ponggang Serangpanjang dan juga Kepala Desa Ponggang yang berminat didampingi dalam program ecovillage di desa nya.
“Mari buktikan ngabret dengan kegiatan ecovillage, lingkungan ka urus, leuweung hejo, runtah dikokolakeun ti imah, hulu wotan ka riksa jsb,” ujarnya.
Selanjutnya Kepala Desa Ponggang Asep Suryana, SP merasa bangga atas dimulainya kegiatan ecovillage dengan sosialisasi dari DLH Jabar dan DLH Kabupaten Subang.
Cece berharap, program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat baik laki-laki maupun perempuan, muda dan tua, kaya dan miskin.
“Silahkan bapak ibu semua mencermati dan melaksanakan yang di berikan oleh pendamping program ecovillage sehingga desa kita bisa terus berkembang dan maju baik SDM mya maupun SDA ya bisa dikelola dan terus berkelanjutan,” pungkasnya (A. Wahyudin)