Polisi Diminta Usut Dugaan Mark Up Proyek MCK KSM Sipacciniki di Desa Manjapai

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

GOWA, RB.Online – KSM Sipacciniki desa Manjapai yang tercatat di kantor desa Manjapai tahun 2021 tiba tiba ketiban rejeki mengerjakan jambang keluarga sebanyak 51 unit untuk 4 dusun se-desa Manjapai. Kecamatan Bontonompo kabupaten Gowa, Kamis (14/04/2022).

Pekerjaan jambang keluarga di dusun Jannaya masih terbengkalai dikarenakan ada beberapa MCK belum tuntas alias belum selesai, seperti yang di temukan di rumah warga yang dipasang baru biliknya itu pun belum ada pintu dan bak penampungannya belum juga di pasang.

Tim investigasi media ini menemukan banyak kejanggalan terkait proyek pengadaan jambang keluarga, utamanya di dusun Jannaya ada beberapa buah jambang yang belum berfungsi, bahkan ada yang belum selesai, sementara pekerjaannya harus rampung pada bulan Desember 2021.

Sekretaris KSM Sipacciniki, Abd.Rahim saat ditemui dirumahnya untuk dikonfirmasi terkait pekerjaan MCK di dusun Jannaya, menyebut sudah mengundurkan diri sejak adanya proyek itu.

“Saya juga merasa heran karena saat rapat pertama dikatakan bahwa tidak bisa dana dicairkan tanpa sepengetahuan sekertaris KSM, namun sampai saat ini dan sejak proyek itu dikerjakan saya tidak lagi dilibatkan, baik dari pekerjaan pembuatan jambang sampai pada pencairan dana itu pun saya heran,” beber Abd Rahim.

Selain itu lanjutnya, untuk dana yang cair dirinya tidak pernah tanda tangan untuk pencairan dana proyek MCK, itu artinya tanda tangan dipalsukan, dan sampai detik ini Abd Rohim tidak pernah disampaikan kalau perkerjaan MCK sudah berjalan.

Terpisah, kepala dusun Jannaya juga mangatakan dirinya tidak tahu menahu tentang pekerjaan mck walaupun dari awal kepala dusun jannaya ikut terlibat sebagai tim pengawas.

Setelah ketua KSM Sipacciniki, Muh. Natsir Sibali, dikonfirmasi mengatakan, dirinya hanya dibelikan bahannya, namun ditanya siapa yang belikan bahan ketua KSM tidak tahu menahu, siapa orangnya yang membeli bahan untuk MCK.

Sampai berita tayang pekerjaannya belum selesai dan diminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas MCK yang diduga kuat tidak sesuai pekerjaannya, informasi yang di terima wartawan media ini jika ada beberapa ksm yang dapat proyek ini dengan besar nilai dananya 350 juta per- ksm. (Arsyad Sijaya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *