BANDUNG, RBO – Peningkatan jalan simpang Desa Cipelah diduga sarat dengan kasus korupsi setelah tidak ditemukannya papan informasi anggaran dan volume kegiatan di lokasi proyek. Kepala Desa Cipelah membantah merekomendasikan siapapun untuk proyek tersebut.
Peningkatan jalan simpang Desa Cipelah menjadi sorotan setelah tim Reformasi Bangsa.co.id menemukan kekurangan informasi di lapangan.
Acung, yang bertindak sebagai koordinator lapangan, tidak memberikan detail mengenai proyek ini dan menyarankan media untuk berbicara dengan Eza, yang disebut sebagai pelaksana kegiatan(1/5/23)
Namun, ketika dihubungi, Acung mengklaim hanya sebagai pegawai borongan dan menyatakan bahwa dirinya direkomendasikan oleh kepala desa.
Klaim Acung langsung dibantah kepala desa, dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak merekomendasikan siapapun untuk proyek tersebut.
“Kami tidak merekomendasikan siapapun karena ini kegiatan dari PUTR,” papar kepala desa Cipelah.
Ketidakjelasan mengenai anggaran dan pelaksana proyek menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat setempat. Reformasi Bangsa.co.id akan terus mengikuti perkembangan kasus ini. (Herman)