Dinas Pendidikan Tanjab Barat Gelar Festival Panen Hasil Belajar Guru Penggerak Angkatan

KUALA TUNGKAL, RBO – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudadayaan menyelenggarakan festival Panen Hasil Belajar pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H Anwar Sadat mengatakan salah satu pilar program pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah pendidikan.

“Fokus pemerintah adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, bukan hanya sarana dan prasarananya saja, namun juga sumber daya manusia yang terlibat,” kata Bupati Anwar Sadat, Selasa (30/4/24).

Dua sangat mengapresiasi program Pendidikan Guru Penggerak yang sudah 3 angkatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Gadis sekolah itu melahirkan tepat di pelajaran, rekaman menyeramkan

“Di pundak saudara sekalian harapan daerah dan negara agar mampu memberikan yang terbaik terhadap dunia pendidikan,” sebutnya.

Maka dari itu sambung Bupati dibutuhkan kreativitas dari saudara sekalian Calon Guru Penggerak bagaimana dapat memberikan yang terbaik bagi warga sekolah.

“Guru penggerak dituntut untuk mampu mengubah paradigma lama ke paradigma baru yang memandang siswa adalah ibarat kertas putih yang sudah ada goresan-goresan sketsa masa depan atau memiliki kodratnya masing-masing,” imbuhnya.

Guru wajib mengetahui kebutuhan belajar siswa, minat mereka, karakter belajarnya.Tujuannya tidak lain adalah untuk menuntun siswa untuk menebalkan atau membuat jelas sketsa tadi sehingga mereka menjadi manusia yang merdeka, bahagia, sejahtera dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.

“Kedepannya, anak-anak Tanjab Barat bisa menjadi generasi yang unggul, cakap, religius dan memiliki daya saing,” sebutnya.

Bentuk keseriusan pemerintah daerah terhadap para Guru Penggerak adalah, bahwa saat ini beberapa guru penggerak sudah diamanahkan untuk mengisi posisi strategis di sekolahnya.

“Harapannya adalah, agar kebijakan yang ditetaskan sekolah mengutamakan kebutuhan  murid. Sudah ada beberapa Guru Penggerak yang diangkat menjadi kepala sekolah. Demikian juga dengan saudara sekalian,” ungkap Bupati.

Dia berharap kedepannya saudara dapat melibatkan berbagai pihak terutama warga di lingkungan sekolah untuk ikut bertanggung jawab, melaksanakan perannya membantu sekolah dan pemerintah untuk menyukseskan program pendidikan.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjung Jabung Barat Zainul menyebutkan  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sangat memberikan perhatian lebih terhadap program pemerintah melalui Pendidikan guru penggerak ini.

“Bahkan, di beberapa kesempatan saya sempatkan diri untuk menghadiri lokakarya,” sebut Zainul menyampaikan. Sambutan Kepala Dinas Pendidkan H Dahlan.

Pemerintah daerah, melalui Dinas Pendidikan menyadari betul bahwa transformasi pendidikan yang muaranya adalah untuk menetaskan generasi emas Indonesia yang unggul.

“Pendidikan merupakan hak dasar yang wajib didapatkan oleh setiap masyarakat, menyediakan tenaga pendidik yang handal dan memiliki kompetensi mumpuni merupakan prioritas utama. Kita tidak bisa memungkiri bahwa hanya dengan pendidikanlah kita dapat mengubah nasib kita menjadi lebih baik,” jelasnya.

“Dengan pendidikan juga maka manusia dapat mengisi berbagai elemen dalam kehidupan, termasuk membangun peradaban,” imbuhnya.

Peserta Calon Guru Penggerak, sudah dibekali dengan beragam kompetensi yang berhubungan langsung dengan strandar pendidikan.

“Saya berharap saudara sekalian benar-benar dapat mencerminkan nilai luhur pendidikan seperti yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara, guru wajib hukumnya bila di depan jadi teladan atau panutan yang baik “Ingarso sung tulodo”.” katanya.

Jika di tengah guru wajib menjadi pelopor dengan memberikan ide dan gagasan perubahan untuk perbaikan pendidikan “Ing Madya Mangun Karso” dan bila dibelakang guru wajib menjadi motor penggerak memberikan dorongan untuk perubahan “Tut Wuri Handayani”.

“Seperti tertuang dalam Motto Guru penggerak, tergerak, bergerak, dan menggerakkan,” sebutnya.

Dia berharap Calon Guru penggerak lulus semua dan berhak menyandang predikat Guru Penggerak. Hanya satu pesannya, pulang dari panen hasil ini gelar sebagai guru penggerak yang disematkan di dada Calon Guru penggerak, jangan hanya sekadar tinggal sebutan saja, namun lebih dari itu.

“Ada tanggung jawab moral disana, ada ribuan harapan anak bangsa yang ditumpukan kepada saudara, terumana di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, jaga amanah itu baik-baik dan semoga saudara dapat mengemban tugas mulai ini dengan sepenuh hati,” tambahnya.

Menyambut apa yang disampaikan Bapak Bupati Tadi, bahwa kebijakan yang ditetaskan sekolah wajib hukumnya mengutamakan kebutuhan siswa.

“Ini penting sekali, apapun programnya yang dibuat sekolah, dasarnya adalah apa yang dibutuhkan siswa, buka apa yang dibutuhkan kepala sekolah atau guru,” katanya.

Kedepannya bagi sekolah-sekolah yang ada guru penggeraknya tentu akan diperhatikan lebih, kita lihat apakah ada perubahan yang signifikan dengan keberadaan saudara disana.

“Tolong pengawas bantu observasi, kondisi awal dan kondisi terkini secara berkala, minimal per tiga bulan. Jika situasinya masih sama, maka harus ada yang identifikasi, karena ini akan menjadi catatan kedepannya,” katanya.

Hal tersebut diharapkan semakin banyak guru penggerak di sebuah sekolah atau daerah, maka idealnya semakin baik kualitas pendidikan.

Salah satu indikatornya, dapat dipantau melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), serta rapor pendidikan yang memuat literasi dan numerasi serta indikator lainnya. (YUs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *