Pembangunan Gedung BKL Komunitas Terindikasi Mark-Up

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

DEPOK, RBO – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia pada Tahun 2024 mengelontorkan dana Angaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) baik bentuk hibah ataupun dana alokasi khusus (DAK) untuk dikelola oleh Disnaker dimasing – masing wilayah Kabupaten/Kota.

Hal itu guna meningkatkan sarana dan prasarana serta meningkatkan sumber daya manusianya supaya mempunyai keterampilan dan mempunyai skil di bidangnya sebagi tujuan utama Pemerintah.

Sangat disayangkan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Ketenaga Kerjaan dicederai oleh oknum yang hanya mencari keuntungan baik pribadi maupun secara berkelompok.

Pasalnya pada pembangunan gedung BKL komunitas yang terletak di kecamatan Tapos Kota Depok terindikasi di mark-up.

Dari hasil investigasi team media reformasi bangsa dilokasi dan informasi yang didapat ditemukan berbagai indikasi mark-up, seperti pada pembesian yang dipakai besi 8 dan besi 10 kw.

Begitu juga pada pembesian yang digunakan pada coran pagar hanya memaki besi 6 m, untuk paralon pembuangan air memakai paralon yang bekas pakai, untuk keramik diduga memakai keramik bekas dan untuk pondasi sebagian hanya menggunakan hebel dan bukan menggunakan batu alam. Selain terindikasi mark-up bahan material juga ada indikasi mark-up harga.

Team media reformasi bangsa mendapatkan informasi kalau pihak pelaksana juga selalu meminta kertas Bon yang kosong dari toko tempat membeli bahan material yang digunakan jelas sumber.

Lanjut sumber selain mark-up harga Asep selaku pelaksana belum juga melunasi pembayaran ditoko tempat pengambil bahan material yang digunakan terang sumber.

Sedangkan pada papan proyek sebagai acuan masyarakat untuk mengetahui informasi kegiatan tidak tercantum besaran anggaran yang digunakan, kuat dugaan pembangunan gedung BLK Komunitas yang anggarannya dari APBN melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI memang sengaja di mark-up.

Sementara Asep selaku pelaksana dan sebagai penanggung jawab kegiatan saat dikonfirmasi melalui pesan WhastApp hanya menjawab ok.

Sampai berita ini ditayangkan Asep tidak juga memberikan tanggapan ataupun klarifikasinya. (Red)

Related posts

Leave a Comment