BOGOR, RB.Online – Oknum perangkat di Desa Kedung Waringin Kec. Bojong Gede Kab. Bogor diduga menyalahgunakan fungsi sebuah Ambulance siaga Desa yang seyogyanya, selalu standby untuk antisipasi keperluan mobilitas bagi warga desanya, yang tak memiliki kendaraan saat diperlukan untuk urusan darurat kemanusiaan.
Terutama untuk sikon darurat menuju fasilitas kesehatan yang berjarak jauh. Baik untuk sekedar berobat maupun dirawat inap, Ambulance Siaga di sediakan untuk fungsi tersebut, bukan untuk di gunakan pelesiran pihak keluarga perangkat desa terkaitnya.
Sebagaimana yang ditemukan awak media, di sebuah objek wisata, terparkir Ambulance Siaga Desa Kedung Waringin, diparkiran Pantai Karang Hawu Pelabuhan Ratu di belahan Kab. Sukabumi.
Sedangkan jaraktempuh antara kedua wilayah itu, ratusan Kilo Meter jarak nya. Itu jelas tidak dapat ditolerir atau dimaklumi dengan alasan apa pun.
Hasil pantauan awak media tersebut, terbukti kan pada hari Sabtu (21/5/2022) lalu. Diparkiran sebuah warung dipinggir jalan raya Karang Hawu, objek wisata Pelabuhan Ratu Kab. Sukabumi itu.
Anehnya, meski kerap menjadi sorotan, namun tak membuat para pihak pemerintahan desa mau sadar dan malu atas apa yang telah dilakukannya.
Mungkin karena tak ada nya sanksi hukum, yang ditegakkan secara pasti dan tegas, yang mampu memberikan efek jera ke para plakunya. Sehingga terkesan makin sengaja dan berani cuek, dengan sorotan setajam apapun dari warganya, termasuk dari kalangan wartawan.
Didapat keterangan, dari Haerudin (Manying), salah seorang staf Desa Kedung Waringin di balai Desanya. Bahwa saat itu Mobil Siaga Desanya itu, akan menghantar warganya untuk berobat.
“Lalu karena kebetulan lokasi pengobatannya tersebut melewati objek wisata di sana, sambil beristirahat dari lelahnya perjalanan, para penumpang (warga pengantar pasien : red), mampir dan pada mandi di pantai Karang Hawu itu,” kata Haerudin.
Namun, hingga berita ini diturunkan, tidak ada sedikitpun keterangan dari Kades terkait, ketika beberapa awak media di Bogor mendatangi Desa Kedung Waringin, untuk kepentingan konfirmasi hal tersebut.
Malah saat para awak media pamit, ada staf desa yang mau memberikan “amplop berisi uang transport” untuk para awak media, tetapi dengan tegas dan halus langsung ditolak, karena bukan itu yang dicari melainkan informasi, terkait penyalahgunaan fungsi Ambulance Siaga Desa.
Atas kejadian tersbut, para awak media terkait temuan meminta jajaran DPMD Kab. Bogor untuk menyikapi, dan memberi teguran hingga sanksi, kepada pemdes Kedung Waringin terkait dugaan tersebut. Agar dijadikan cerminan pihak aparatur desanya juga pemdes di wilayah lain diKab Bogor ini. (Asep Didi/Tim)