Nama Eks Ketua DPRD Sumsel Disebut di Sidang Korupsi Pokir Banyuasin
0
0
PALEMBANG, RBO – Nama mantan Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati, ikut disebut dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi proyek aspirasi masyarakat (Pokir) di Banyuasin yang digelar di Pengadilan Negeri Palembang, Rabu (25/6).
Dalam sidang yang dipimpin Hakim Fauzi Isra SH MH itu, saksi Erwan Hadi, seorang karyawan bank, mengungkap pernah diminta terdakwa Arie Martha Redo untuk mengecek saldo rekening pribadinya pada 2024.
“Saat itu dia tergesa-gesa minta saya cek rekeningnya. Saya bilang tidak bisa sembarangan,” ujar Erwan.
Erwan juga menyebut sempat menanyakan soal penarikan dana Rp 400 juta, yang disebut-sebut terkait proyek Pokir.
“Waktu saya tanya uang itu untuk siapa, Ari jawab, meski samar, ‘untuk Ibu’. Saya berasumsi yang dimaksud adalah atasannya saat itu, Anita Noeringhati,” ucap Erwan.
Namun, usai sidang, Arie membantah keterangan saksi. “Silakan tanya langsung ke yang bersangkutan. Saya tidak pernah menyebut itu. Mungkin salah dengar karena suasana waktu itu memang bising,” kata Arie.
Diketahui, kasus ini berawal dari proposal Pokir yang diajukan saat Anita menjabat Ketua DPRD Sumsel pada 2023.
Dalam dakwaan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut Arie diperintah Anita untuk meneruskan proposal itu ke Kepala Dinas PUPR Banyuasin, Apriansyah.
Selanjutnya, Arie dan Apriansyah disebut mengatur pertemuan dan menyerahkan empat proposal proyek kepada pihak dinas.
Fee 20 persen dari nilai empat paket pekerjaan juga disepakati dengan terdakwa Wisnu Andiko Fatra dari CV HK sebagai pelaksana proyek.
Namun, keempat pekerjaan itu gagal diselesaikan sesuai kontrak. Negara pun dirugikan Rp 688 juta.
Atas perbuatannya, terdakwa Arie dijerat Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Tipikor, atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor, serta Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Hingga berita ini diturunkan, upaya Tribun Sumsel untuk mengonfirmasi Anita Noeringhati melalui ponsel belum mendapat tanggapan. Mantan Ketua DPRD itu diketahui sudah lama tak muncul di publik sejak Pilgub Sumsel. (Nov)
