Musim Penghujan Datang, Pj. Bupati Sumedang Imbau Warga Selalu Siaga

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Menghadapi musim penghujan dan potensi bencana yang menyertainya, Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli mengajak masyarakat untuk tetap siaga dan mengedepankan gotong royong dalam menghadapinya.

Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sebagai bentuk antisipasi guna meminimalisir dampak bencana.

“Kita jadikan bencana sebagai sahabat. Maksudnya, jangan lari dari bencana, tapi hadapi bersama-sama. Di Sumedang, ada empat bencana yang menjadi perhatian serius,” ujar

Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,” ujar Pj. Bupati Yudia Ramli saat meninjau lokasi longsor di Desa Nagarawangi, Rancakalong, Rabu (4/12/2024)

Dikatakan Pj. Bupati Yudia, bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor menjadi perhatian utama saat curah hujan tinggi.

Menurutnya, dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa bantuan dana dan alat menunjukkan bahwa penanganan bencana tersebut tidak hanya menjadi prioritas di tingkat daerah, tetapi juga tingkat nasional.

“Kami telah menerima dukungan khusus dari BNPB untuk menangani bencana hidrometeorologi. Namun, kami membutuhkan kerja sama masyarakat untuk terus waspada dan tanggap,” lanjutnya.

Selain itu, Pj. Bupati juga meminta masyarakat untuk menggalakan kembali program Satali (Saling Tanglingakeun) sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Sumedang.

Ia pun memberikan apresiasi kepada masyarakat desa yang selalu sigap melakukan kerja bakti dan tanggap dalam menghadapi bencana.

“Terima kasih kepada masyarakat yang bergerak cepat, perangkat desa, hingga Kalak BPBD yang terus memantau. Ini adalah wujud nyata kolaborasi masyarakat, perangkat kecamatan, dan pemerintah daerah,” tambahnya.

Terakhir Pj. Bupati Yudia juga mengingatkan pentingnya kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi potensi bencana.

“Perlu saling bahu-membahu dalam menyelesaikan permasalahan bencana, baik di tingkat desa maupun kabupaten,” ujarnya

Menurutnya, kolaborasi pemerintah daerah, DPRD, dan instansi terkait terus digalakan untuk memperkuat mitigasi bencana. Program mitigasi ini termasuk sosialisasi, penguatan infrastruktur, dan penanganan darurat jika bencana terjadi.

“Jangan menyelesaikan masalah sendiri-sendiri. Kita harus sama-sama bergerak agar lebih efektif dan efisien dalam penanganannya. Dengan gotong royong dan sinergi antar elemen, Sumedang diharapkan dapat menjadi contoh kesiapsiagaan dalam menghadapi musim penghujan dan tantangan bencana yang menyertainya,” pungkasnya. (Nbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *