Mulai Ganti Rugi dan Kredit Macet, Bumdes Manggalahurip dapat Kucuran Rp 100 Juta tahun 2021
CIAMIS, RB.Online – Badan usaha milik desa (Bumdes) Manggalahurip desa Sukahurip kec Cihaurbeuti kab Ciamis mendapatkan kucuran dana peyertaan modal dari dana desa Sukahurip tahun 2021 sebesar Rp 100 juta.
Hal tersebut dibenarkan oleh kepala Desa Sukahurip Abah Nunu melalui sambungan telepon seluler.
“Benar, Bumdes Manggalahurip mendapatkan kucuran dana dari dana desa Sukahurip tahun 2021 sebesar Rp 100 juta untuk peyertaan modal,” kata Abah Nunu.
Ia melanjutkan, dana tersebut oleh Bumdes dialokasikan untuk ganti rugi bangunan Huller gabah sebesar Rp 60 juta dan sisanya untuk modal pembelian padi oleh pengelola Huller gabah.
Sementara itu, menurut Putin ketua Bumdes Manggalahurip mengatakan, pihaknya mendapat bantuan peyertaan modal sekitar 6 bulan yang lalu dari dana desa Sukahurip sebesar Rp 100 juta yang dialokasikan untuk ganti rugi bangunan Huller sebesar Rp 60 juta.
“Dan sisanya untuk modal pembelian gabah oleh pengelola Huller sebesar Rp 30 juta, karena tanah dan mesin Huller tersebut merupakan asset desa,” ungkap Putin,” Minggu (29/05/2022).
“Kami membayar cash untuk ganti rugi bangunan tersebut kepada pengelola Huller, karena memang pembayaran cash ke pengelola Rp 55 juta, sisanya Rp 5 juta untuk pembayaran pajak 11,5%,itu juga masih nombok,” kata Putin.
Ia menjelaskan, hingga bulan kemarin dari penghasilan Huller sudah mencapai Rp 5,7 juta, kalau dengan bulan Mei ini di taksir sekitar Rp 7,5 juta,rata- rata perbulan sekitar Rp 1,5 juta dari hasil bersih penggilingan padi tersebut.
Hingga saat ini kata Putin, belum ada serah terima dari pengurus lama Bumdes sebelumnya, jadi kami belum tahu persis dana Bumdes tersebut, namun secara global bahwa dana Bumdes sebelumnya dapat kucuran dari dana desa sebesar Rp 150 juta.
“Tapi hingga saat ini yang macet di peminjam secara global kurang lebih sebesarl Rp 80 juta dan di rekening ada sekitar Rp 23 juta,” terang Putin.
Pihaknya berharap kepada peminjam dana Bumdes agar secepatnya membayar, supaya dana tersebut bisa bergulir kembali, meskipun dimaklumi kondisi ekonomi saat ini karena dampak covid 19.
Sementara itu, menurut salah satu warga berharap dana Bumdes sebelumnya yang dialokasikan untuk simpan pinjam berharap bisa di tarik kembali.
“Apalagi sudah beberapa tahun ini ada yang macet, agar dana pemerintah tersebut bisa bergulir kepada masyarakat,” tutup salah satu masyarakat yang tak disebutkan namanya ini. (Sur).