Kongkalikong Oknum SPBU 14-283-616 Payo Atap Selewengkan BBM Subsidi, APH Tutup Mata?

Pelalawan, RBO – Terpantau camera awak media di pagi hari satu unit mobil L 300 lagi santai diduga melakukan pengisian BBM bersubsidi jenis Solar di sebuah SPBU 14-283-616 Payo Atap dusun tua kecamatan Pangkalan Lesung kabupaten Pelalawan Riau.

Salah seorang warga saat mau mengisi minyak Hondanya yang hendak pergi bekerja mengatakan kepada awak media, itu sudah selalu mereka itu seolah olah merasa tidak bersalah operator SPBU dan pemain minyak BBM jenis solar lagi asik mengisi BBM tersebut ke balting 1000 liter.

“Modusnya, pura pura mengisi tangki mobil akan tetapi di dalam tangki mobil tersebut sudah tersedia mesin penyedot yang langsung di salur kan ke balting 1000 yang sudah tersedia 2 buah balting di dalam mobil L 300 yang sudah di tutup Rapi dengan terval,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya ini.

Menurut warga, kalau SPBU ini kebal hukum, belum pernah lagi tersentuh Aparat Penegak hukum, sudah bertahun tahun mereka bermain. Apalagi jika sudah masuk mobil mobil partai, rame pom bensin ini

“Belakang ini mereka main pagi seperti ini la pak biar gak terpantau dan mengkelabui pihak wartawan dan aparat pak ,mereka main nya sehabis subuh pak ,jam jam seperti ini lah pak ,” tiru warga tersebut.

Diduga Aparat penegak hukum Polsek Pangkalan Lesung lemah seolah olah tidak mengetahui kenalan SPBU tersebut yang sudah berlangsung bertahun tahun akan tetapi di duga tidak pernah melakukan penindakan terhadap SPBU yang satu ini.

Sudah jelas melanggar Undang Undang No 22 Tahun 2021 Junto Pasal 55 masalah Cipta Kerja dengan ancaman hukuman penjara paling lama enam tahun denda paling tinggi Rp 60 miliar.

Jika dalam waktu dekat ini belum ada tindakan dari pihak Polsek Pangkalan Lesung dan Polres Pelalawan tidak menindak tegas SPBU satu ini, warga akan buat pengaduan kepada pihak Pertamina pusat dan Polda Riau serta kepada Kapolri.

“Karena ini diduga pihak Polsek Pangkalan Lesung melakukan pembiaran secara terang terangan,” ketus warga.

Tim wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada pihak SPBU melalui telepon, namun hingga saat ini pihak belum memberikan jawaban. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *