Kodim 0610 Sumedang Bangun Rumah Tidak Layak Huni di 10 Lokasi

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Kodim 0610/Sumedang saat ini sedang melaksanakan proses pembuatan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang tersebar di 10 wilayah teritorial Kodim 0610/Sumedang yang merupakan hasil kerjasama dengan Baznas Kabupaten Sumedang.

Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal yang layak dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Komandan Kodim 0610/Sumedang, Letkol Kav Christian Gordon Rambu M.Si(Han) melalui pasi ter Kodim 0610/Smd Kapten Inf Ade Armi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI Kodim 0610/Smd dan Baznas Kabupaten Sumedang untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan menyediakan rumah layak huni. Kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian TNI terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Dandim

Proses pembangunan rumah tidak layak huni ini melibatkan prajurit TNI dan masyarakat setempat yang bekerja sama secara gotong royong. Hingga saat ini, proses pembangunan telah berjalan selama beberapa hari dan menunjukkan perkembangan yang positif.

Salah satu wilayah yang mendapat manfaat dari program ini adalah Desa Wanajaya, Kecamatan Surian, di bawah naungan Koramil 1008/Buahdua.

Dengan progres pembongkaran rumah 100%, penggalian lobang pondasi 100/%, pembuatan pondasi 100%, pemasangan kusen pintu 10%, pemasangan bata hebel 30%.

Para penerima manfaat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Kodim 0610/Sumedang dan Baznas Kabupaten Sumedang.

Mereka berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat yang menerima bantuan dapat hidup lebih nyaman dan sejahtera.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI , pemerintah daerah dan masyarakat. Pungkasnya. (Pendim/Nbbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *