Kerjasama dengan BBPSDM Kominfo Makassar, Diskominfo Jeneponto Gelar Pelatihan DEA

JENEPONTO, RB.Online – Dinas komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian kabupaten Jeneponto bekerjasama dengan Balai Besar Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Makassar menggelar pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) di hotel Binamu, Jumat, (21/05/2021).

Acara yang mengusung tema “memulai berwirausaha secara digital” pelatihan kewirausahaan berbasis digital tersebut berlangsung selama 2 hari yakni 21-22 mei 2021 dengan total peserta sebanyak 50 pelaku umkm se-kabupaten Jeneponto.

Peserta pelatihan kewirahusahaan yang selanjutnya disebut digital entrepreneurship academy (DEA 2021) dibagi ke dalam 2 kelas untuk menerima materi pembelajaran yang akan diberikan oleh para instruktur dari Digital Talent Scholarship, Digitalent, BBPSDMP Kominfo Makassar.

Hal ini dimaksudkan agar peserta lebih fokus selama menerima materi yang diberikan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Dr. Faisal risadi selaku ketua panitia dalam laporan menjelaskan latar belakang penyelenggaraan kegiatan dan hal teknis lainnya.

“Untuk menghindari penularan covid-19 sebelumnya seluruh peserta wajib menjalani swab, menjaga jarak, memakai masker dan membagi forum menjadi 2 kelas yang selanjutnya setiap kelas dibagi menjadi 25 orang,” jelasnya.

Sementara itu Plt. Kepala BBPSDMP Rusman Pala dalam kesempatan memberikan sambutan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah Jeneponto secara khusus Dinas Kominfo atas kesediaan menjadi tuan rumah.

“Terima kasih kepada pemerintah daerah Jeneponto karena telah bersedia menjadi tuan rumah, ini adalah upaya konstruktif dalam pengembangan umkm kita dengan sentuhan teknologi,” ujarnya.

Rusman juga menjelaskan mengenai krisis ekonomi yang dialami Indonesia secara nasional. Menurutnya akibat pandemi, krisis saat ini berbeda dengan tahun 1998 yang memungkinkan pelaku usaha bertransaksi melalui teknologi virtual.

“Jika tahun 1998 bangsa Indonesia mengalami krisis dari sektor non rill, saat ini lebih parah, karena yang bermasalah adalah sektor rill, dengan aktifitas ekonomi masyarakat diluar rumah yang dibatasi akibat pandemi,” ungkap Rusman.

Kepala Dinas Kominfo kabupaten Jeneponto H. Manrancai Sally S.STP, M.Si

Ditempat sama, Kepala Dinas Kominfo kabupaten Jeneponto H. Manrancai Sally S.STP, M.Si dalam sambutan menyampaikan, bahwa pemerintah dan stakeholder haruslah senangtiasa beriringan dalam meningkatkan peranan UMKM sebagai upaya penguatan ekonomi domestik maupun nasional.

“Disamping itu, memperbanyak dan mengembangkan UMKM yang berbasis digital juga menjadi faktor penting yang tidak boleh dikesampingkan apalagi dimasa pandemi covid,” ucap Manrancai.

Ia juga menambahkan, dalam pengembangan UMKM berbasis digital perlu adanya peta jalan yang jelas dan berkesinambungan agar keberadaanya dapat dirasakan masyarakat.

“Kedepan kita mesti memiliki peta jalan (Road Map) yang jelas dan berkelanjutan agar pengembangan umkm berbasis digital tidak hanya selesai pada ruang pelatihan tetapi hadir serta memberi manfaat pada masyarakat,” pungkasnya.

Terakhir, Manrancai berharap kepada seluruh peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan.

“Kami berharap agar semuanya bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan agar setelah itu memiliki memiliki nilai kompetitif di masyarakat,” tutupnya. (Mahmud Sewang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *