Kepala Dinas Pendidikan Tanjab Barat Tinjau Kondisi Sekolah di Wilayah Perhuluan

0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

TANJAB BARAT, RBO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjab Barat, H.Dahlan ,S.Sis .M.M mengisahkan pengalamannya saat meninjau langsung kondisi sekolah-sekolah di wilayah perhuluan Kabupaten Tanjab Barat

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Ekspedisi Budaya 2025 yang dimulai dari Kabupaten Tanjab Barat hingga ke Ilir. Dalam ekspedisi itu, Dahlan mendatangi sembilan sekolah yang tersebar di sejumlah kecamatan terpencil.

“Di Tanjab Barat,kami ke Bagian Hilir ada dua sekolah, lalu satu sekolah di Daerah terpencil, dan dua sekolah di Bagian yang sulit akses jalan nya Di Kabupaten Tanjab Barat, kami kunjungi dua sekolah negeri di Kecamatan Renah Mendaluh dan Muara Papalik ” ungkap Dahlan.

Dari hasil tinjauan, ia menyebut mayoritas sekolah masih kekurangan ruang kelas, ruang praktik, laboratorium, serta peralatan penunjang.

“Terutama bagi sekolah menengah Pertama “SMP tanpa ruang perpustakaan dan UKS tidak bisa maksimal. Kompetensi pelajar jadi tidak terpenuhi. Ini perhatian serius kami,” tegasnya.

Di Kecamatan Muara Papalik yang sulit dijangkau, H.Dahlan mengungkapkan ada satu SMP baru yang berdiri dengan fasilitas terbatas, namun semangat para pelajar di sana menurutnya sangat tinggi.

“Anak-anak sangat antusias masuk SMP. Meskipun sarana terbatas, pihak sekolah tetap berusaha maksimal, bahkan bekerja sama dengan desa, dan perusahaan untuk meminjam alat praktik,” katanya.

Ia juga menyoroti inisiatif sekolah-sekolah yang mulai memanfaatkan lahan kosong di sekitar sekolah menjadi kebun edukatif.

“Lahan yang dulunya kosong, sekarang sudah ditanami. Ini sangat bagus untuk pembelajaran, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan kerja sama dengan warga sekitar,” ujarnya.

Dahlan berharap ke depan anggaran pendidikan di wilayah pedalaman, dan perbatasan dapat ditingkatkan.

“Daerah pedalaman, dan perbatasan tetap jadi prioritas. Mudah-mudahan tahun depan bisa dianggarkan ruang kelas baru, ruang praktik, dan alat-alat penunjang pembelajaran,” harapnya.

Ia juga mengapresiasi dedikasi para guru di pelosok yang tetap semangat, dan kreatif dalam memberikan pembelajaran bermakna bagi anak-anak.

“Dengan segala keterbatasan, guru-guru di sana tetap berjuang. Ini semangat luar biasa yang harus kami dukung,” ucapnya. (YS)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *