SUKABUMI, RBO – Diduga tidak sesuai dengan spec kelengkapan atribut kontingen Porprov XIV 2022 Jabar diantaranya Sepatu dan Tas serta Item lainnya, mendapat tanggapan dari Ketua KONI Kab. Sukabumi.
Genderang laga Porprov XIV 2022 Jabar sudah terasa geliatnya tinggal hitungan beberapa hari kedepan, persiapan tahap demi tahap telah dilalui mulai dari ( TC. ) Training Center dan Briping atlit & penggurus Cabor dan kelengkapan administrasi.
Selama tiga bulan penuh, atlit terus digojlok untuk meningkatkan sistem kemampuannya agar performa bisa optimal ketika berlaga.
Ada sekitar 350 atlit kab Sukabumi yang akan bertanding di Porprov nanti dari 42 cabang olahraga dengan ratusan nomor pertandingan di sembilan kota dan kabupaten diantara, Banjar, Ciamis, Garut, Subang, Kab.Bandung, Kota Bandung, Bandung Barat, Bekasi dan Pangandaran.
Tentunya hal ini perlu pertimbangan dan kesiapan yang matang agar hasil yang dicapai bisa optimal nantinya secara keseluruhan, mengingat setiap cabang olah raga mempunyai kreteria tersendiri menyangkut mekanisme pertandingan.
Terkait kostum atau atribut atlit maupun peralatan, bila hal itu tidak terakomodir dengan baik maka resikonya yaitu didiskualifikasi dari kepesertaan kontingen Porprov XIV Jabar 2022.
Ketua Koni Kab Sukabumi Koni Sirojudin SE. saat ditemui diruang kerjanya di Komplek Gelanggang Olah Raga Cisaat Kab.Sukabumi Sabtu (22-10-2022). mengatakan, terkait dengan atribut kontingen yang tidak sesuai spec yang diharapkan.
Dia menyebut, sebelum Para Cabor dan atlit komplain dirinya jauh-jauh hari sudah mengajukan permohonan Spec yang standar sesuai dengan kelayakan kontingen kepada pemerintah daerah yang diwakili sekda kab.sukabumi dan disetujui yaitu dengan menggandeng pihak perusahaan dan sponsor yang nantinya akan berkontribusi namun tidak berupa nominal tapi berupa sarana kelengkapan atribut atlit.
Masih kata ketua Koni Sirojudin SE. tapi belum sesuai dengan harapan yang diperlukan, mengingat ini adalah ajang Porprov. yang sangat bergengsi dan spectacular menyangkut nama daerah kab.Sukabumi.
“Selanjutnya bagi kami tidak jadi persoalan dengan kondisi atribut seperti ini, namun dikwatirkan terganggu atlit yang akan diberangkatkan terganggu secara psikologinya, menurun vitalitas dan semangat kepercayaan diri ketika sarana dan prasarana kurang memadai dipertandingan nanti,” ucap Sirojudin.
KONI juga akan terus berupaya memperjuangkan hal itu kepada pemerintah daerah kab Sukabumi biar balance diantara semua pihak biar tidak terjadi mis comunikasi diantaranya.
Menurut Sirojudin, bila dibanding dengan kota dan kabupaten lain, KONI Kab Sukabumi tertinggal terkait sarana atribut kontingen,” semoga ajang Porprov.XIV 2022 Jabar yang akan dilaksanakan 4 tahun sekali ini kab.Sukabumi dapat sepuluh besar mengingat potensial atlit yang akan bertanding nanti,” pungkas Sirojudin SE. (Ujang S)
