
Kades Pabbundukang Sebut Tambang Wilayahnya Tidak Mengantongi Izin, Kapolres Gowa Penonton Terbaik?
Gowa, RBO – Pengawasan pemerintahan dan aparat penegak hukum dipertanyakan masyarakat, pasalnya aktivitas pertambangan galian C semakin marak tanpa adanya tindakan tegas.
Khususnya di Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diduga kuat tidak mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Kapolres Gowa seakan akan menjadi penonton yang baik dengan maraknya penambangan ilegal di wilayah hukumnya.
Hal ini terkuak dan secara terang-terangan beroperasi di dua Desa Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa, yakni Desa Pabbundukang dan juga Desa Tindang. Kemana aparat penegak hukum?
Hasil penelusuran tim dari media ini mendapati fakta dilapangan, sebuah alat berat jenis ekskavator tengah beroperasi mengeruk pasir untuk diperjual belikan di lokasi Desa Tindang, Kecamatan Bontonompo Selatan.
Dari pengakuan pengelola bernama Ramli saat diwawancara wartawan dilokasi, menyebutkan kedua alat berat ekskavator tersebut merupakan milik seorang oknum anggota polisi yang bertugas di Polsek Bontonompo Selatan.
“Saya pengelola disini,” ucap Ramli Ke awak media saat di jumpai belum lama ini.
“Terkait kegiatan nanti saya tanya bosku Pak Sunar (Pemilik Eskavator),” tambah Ramli sembari mengakhiri pembicaraan.
Tim media ini kembali melanjutkan penelusuran tambang galian c di Desa Pabbundukang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa berdasarkan laporan masyarakat. Hasilnya pun sungguh mengejutkan
Dimana, terpantau dua alat berat ekskavator tengah sibuk mengeruk pasir diduga secara ilegal, dan begitu juga terlihat antrian dump truk menunggu jatah pasir untuk diperjual belikan.
” Harga pasir di tambang Rp 600 ribu satu truk,” ucap salah seorang di lokasi Tambang.
Rupanya tambang diduga ilegal di Desa Pabbundukang, Kecamatan Bontonompo Selatan ini dikelola seseorang bernama Dg Nombong.
“Yang punya tambang Dg Nombong, namun sementara dia tidak ada, yan ada itu anaknya,” tambahnya lagi menyampaikan.
Sementara hasil konfirmasi Kepala Desa Pabbundukang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa dengan tegas menyatakan tambang tersebut tidak mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Bahkan parahnya lagi, pengelola tambang diduga ilegal tersebut bernama Dg Nombong tidak pernah berkordinasi pemerintah Desa.
Namun pemerintah Desa selaku penanggung jawab wilayah selama ini belum pernah menerima aduan masyarakat terkait aktifitas mereka.
“Tidak ada ijinnya, (dan selama ini) masyarakat disitu juga tidak ada ji yang komplen, kecuali ada yang melapor,” ucap Kades Pabbundukang.
Padahal, keluhan masyarakat sudah terdengar oleh wartawan terkait aktifitas tambang ini. Begitu pula pengguna jalan disekitar lokasi tambang itu, kerap mengeluhkan keberadaan debu saat melintasi jalan disekitar lokasi.
Dampak dari aktifitas tambang diduga ilegal tersebut. Belum lagi rute jalanan yang dilewati para dump truk tidak lain jalan Kabupaten. (Faisal Muang, Syarif krg Sitaba)
Average Rating