Kabupaten Sumedang Jadi Tuan Rumah Gelar WBTB Jabar 2023

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Kabupaten Sumedang ditunjuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah pelaksanaan Gelar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat 2023 di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Sabtu (16/12/2023).

Sumedang termasuk yang paling banyak mendapat penghargaan dibanding daerah lain menjadi salah satu alasan WBTB digelar di Sumedang.

Acara Gelar Warisan Budaya Jawa Barat merupakan sebuah upaya penetapan, perlindungan sekaligus langkah apresiasi terhadap semua karya budaya di Jawa Barat khususnya di Sumedang.

Gelar Warisan Budaya diisi dengan berbagai ragam kesenian mulai dari Pencak Silat, Tari Umbul dan beragam kesenian Sumedang.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan, terkait WBTB di Jawa Barat jika dikaji terdapat dua dimensi, selain menjadi dimensi tontonan tetapi juga hal yang paling substansial adalah menjadi dimensi tuntunan.

“Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat bersumber dari budaya Sunda, ada Sunda Kacirebonan, Sunda Priangan dan Sunda yang beririsan dengan betawi.

Selain nyaman untuk ditonton juga ragam WBTB yang diakui Unesco bisa menjadi tuntunan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Menurut Herman, di ada 10 WBTB yang diakui level nasional. Untuk tahun 2023 ini, Seni Ajeng Kasumedangan dan Pengobatan Tradisional Raksa Jagat sudah ditetapkan WBTB nasional.

Sebelumnya, Kuda Renggong (2014), Ngalaksa (2018), Tarawangsa (2018), Tari Umbul (2018), Rengkong (2022), Tari Jayengrana (2022), Goong Renteng (2022) Celempungan (2022).

Sementara untuk WBTB Jawa Barat ada empat warisan budaya Sumedang yaitu Bedog Cikeruh (2022), Bangreng (2022), Cikeruhan (2022) dan Kurupuk Bangreng (2023).

“Jangan sampai terjebak formalitas. Mudah mudahan melalui Gelar Warisan Budaya ini, WBTB bisa menjaga kelestariannya dan setelah itu bisa kita wariskan ke generasi berikutnya,” ujarnya.

Selain itu, sambung Herman, semoga Wbtb dapat bermanfaat sebagai identitas bangsa, alat pemersatu dan memupuk karakter anak muda.

“Serta menjadi salah satu pengungkit ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya,” kata Herman.

Kepala Disparbud Jabar Beni Bachtiar menyampaikan, Jawa Barat mempunyai keragaman budaya. Hal ini menjadi sumber kekuatan dalam mengembangkan kebudayaan dan Jawa Barat merupakan satu satunya Provinsi yang memiliki tiga wilayah budaya.

“Budaya Betawi, Priangan dan Kacirebonan, ini jadi kekuatan. Inilah sebuah akar tiga budaya bisa bersatu dalam sebuah provinsi,” katanya. (Nbbn)

Related posts

Leave a Comment