Jadi Sorotan, Program SamiSade Desa Bojong Baru Kec Bojong Gede Diduga Dipermainkan?
BOGOR, RB.Online – Salah satu program di Kab Bogor, yang tengah diunggulkan dan praktis jadi kebanggaan Bupati, juga bagi seluruh warga penerima manfaatnya di wilayah pedesaan, itulah program Samisade.
Selain unggulan serta dibanggakan, juga telah menjadi favorit program bagi para Kades beserta jajarannya, anggarannya yang fantastis, bak jelita nya sang Bunga Desa di mata para “Pria Bengal” yang menginginkannya.
Sama halnya yang kini dikabarkan terjadi disatu desa di Kec. Bojonggede Kab. Bogor, yakni Bojong Baru. Yang mana oknum Kades serta TPKnya kini diduga, tengah bersama sama “mempermainkan” realisasi programnya itu. Dengan dugaan lakukan pembohongan ke publik, setidaknya publik/warga di wilayahnya sendiri.
Dapat diinformasikan, dari hasil investigasi Tim media RB.Online dan beberapa media lainnya di wilayah tersebut, itu telah terjadi miss informasi. Antara data yang dicantumkan, di plank informasi projek dengan fakta yang disajikan di lokasi pelaksana annya. Yang diduga jauh berbeda antara spesifikasinya dengan volume hasil pengerjaanya.
Soalnya, dalam plank informasi proyek volume pekerjaannya tercantum angka kubikasi 609 m3, namun fakta pelaksanaannya di lapangan, amat jauh berbeda. Betonisasi nya saja justru nampak jelas, terkesan disengaja ditimpakan diatas bekas infrastruktur jalan lawas, dari realisasi saat PNPM dulu, demikian informasi yang diterima dari warga di lokasi, yang meminta dirahasiakan namanya.
Yang menurutnya pun sebagian besar ruas dari badan jalannya tersebut, masih layak digunakan sekitar 70 hingga 80 nya itu masih tampak bagus. Malah dinilainya aneh, di sisi kanan kiri ruas jalan rata rata digali, jadi lebih rendah dari permukaan jalannya, disaat sebelum dilakukannya betonisasi.
Hal tersebut diduga untuk mengakali tingkat ketebalan badan jalan di pelaksanaan betonisasi, yakni tebal 15 cm. Yang diduga akan diatur saat berlangsungnya, (proses pencurahan material cor dari BatchingPlan), disisi Kanan Kiri badan jalan di lokasi pengerjaannya.
Menyikapi itu, Kades Bojong Baru, di saat diminta keterangannya melalui pesan WhatsAppnya, oleh awak salah satu media di dalam tim kerjanya, tidak memberikan tanggapan apapun. Berbeda, Kaur Kesranya, Fikri, disaat dikonfirmasi hal yang sama di proyek, menjelaskan.
“Kalau untuk panjang ruas yang tengah dikerja kan, itu 1156 meter, lalu lebar 3,5 meter dan buat ketebalan itu standarnya 15 cm sehingga tercapai volume pekerjaan di 609 m3,” tutur Fikri.
Meskipun programnya tersebut dinilai berbagai kalangan, sebagai suatu program dipaksakan, hal itu dikarenakan kondisi terpuruk dampak wabah Pandemi global, dimana hampir semua Lead sect kedinasan di Kab. Bogor ini, telah dikenakan satu pemangkasan anggaran dan pengurangan ragam kegiatan kewilayahan.
Namun tambah Fikri, demi menepati janji politiknya ke Warga, di masa masa kampanyenya dulu, program tersebut masih harus dilaksanakannya. Meskipun harus menerima resiko negatifnya, dari semua sejawat.
Hingga diturunkannya berita ini, tim investigasi gabungan media RB.Online pun masih terus melakukan monitoring di lapangan. Guna kebutuhan kontrol sosial, proses verifikasi akan berlanjut, demi hal terbaik semua tercapai, juga demi kepentingan akurrasi informasi serta point kurang berimbang nya substansi berita. (Asep Didi/Tim)