Jadi Bahan Guyonan, Petinju Sulsel Lolos PON Diganti Atlet Abal abal

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

MAKASSAR, RB – Lima petinju kontingen Sulawesi Selatan (Sulsel) Enjoy sukses raih tiket mengikuti Event pra PON 2020. Namun sangat disayangkan Carles salah seorang petinju asal pemkab Maros, dari Sasana Kostrad, namanya dicoret tanpa alasan jelas.

Carles digantikan petinju Jhon yang tidak lolos pra PON. Bahkan Jhon dikelasnya masuk rangking ke 8 dari 8 peserta, sehingga menjadi bahan tertawaan pegiat tinju di Sulsel.

Kenapa Ketua PERTINA Sulsel Abd Rasyid Ali, berani ambil resiko, mengganti carles. Hal itu berujung kecewanya beberapa pegiat tinju Sulsel.

ARA, menurut pelatih sasana Kostrad Alex Tatontos mengaku kaget atas penggantian Carles. Ia juga menjelaskan ada 3 petinjunya lolos menuju PON. yakni Daud J, Haris M dan Carles .

“Kalau sampai carles tetap di coret diganti, ditakutkan pembina sasana Kostrad, 2. Petinju, Daud dan Haris tak dibiarkan ikut PON mewakili Sulsel,” tegas Alex, Selasa (09/03/2021).

Senada, Ketua Forum Pemerhati Tinju Sulsel. Muh Rusli Usman Lie sangat kecewa atas tindakan ketua PERTINA Sulsel yang tidak berpihak dengan petinju. Juga tidak fokus berjuang untuk meraih medali di PON.

Menurutnya, ada indikasinya diktator, karena beberapa kejanggalan dalam surat yang dikirim ke KONI. ARA, merangkap jabatan. Ketua umum / ketua Harian/ sekretaris. Barusan ada ketua yang monopoli jabatan dalam organisasi.

“Padahal saat ini sekretaris masih aktif Adam Taka Simanjuntak. Kesalahan lainnya, ARA hanya ketua bukan Ketua Umum. Kejanggalan lainya, tidak ada kop surat,” ungkap Muh Rusli.

Ia mengatakan, kasus ini sangat sensitif. Bisa merusak semangat petinju. Sulsel sudah krisis tinju, sekarang ada kasus begini, lama tidak ada orang mau jadi petinju.

Sementara itu, Pelatih tinju sasana Kostrad Alex Tatontos mengaku akan menemui KONI Sulsel, guna konfirmasi tentang posisi Carles.

“Saya merasa ada indikasi politis dalam wadah PERTINA. Sulsel,” pungkasnya.

Berikut riwayat prestasi atlet yang dicoret.

Nama : Charles Katiandagho

Lahir: Sangihe, 19 September 1986

Kesatuan : Yonif Para Raider 431/SSP/3/3 KOSTRAD

Pengkab : PERTINA Maros

Sasana : BPR 3 KOSTRAD Boxing Camp Maros

Prestasi :

1. Medali perak kelas 69 Kg, Wapres Cup I Jakarta 2012. Final vs Toufan Paransa (Papua).

2. Medali emas kelas 69 Kg, Pangdam VII/Wirabuana Cup Makassar 2012.

3. Medali emas kelas 69 Kg, Piala EE. Mangindaan Manado 2013.

4. Medali perak kelas 69 Kg, Wapres RI Cup III Lahat 2014. Final vs Kusdiono (Jabar).

5. Medali emas kelas 69 Kg, Kejurnas elite Makassar 2014. Final vs Lodewik Batlayeri (Maluku).

6. Medali perak kelas 69 Kg, Kejurnas STE Bogor 2015. Final vs Kusdiono (Jabar).

7. Medali emas kelas 75 Kg, praPON wilayah Indonesia Timur dan Tengah, Malut 2019. Final vs Vinky Montolalu (DKI Jakarta).

Pengalaman tugas :

– Satgas XXIII B UNIFIL (Lebanon) 2007 – 2008

– Satgas UNIMED (Sudan) 2017 – 2018.

– Hari ini sasana di Makassar mendatangi kini pertanyakan nama petinju yang di coret dan di keluarkan dalam daftar pra PON. (Arsyad Sijaya)

Related posts

Leave a Comment