BANTAENG, RBO – Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin didampingi kepala Dinas kesehatan Bantaeng dr Andi Ihsan melakukan kunjungan di Puskesmas Baruga Kecamatan Pa’jukukang Bantaeng, Senin (27/6/2022).
Kunjungannya itu dilakukan guna melihat langsung penerapan Replikasi Inovasi Bendera Saskia Peduli Disabilitas (Saskia PD) dan jug para disabilitas yang menjadi penerima manfaat dari inovasi tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan diruang puskesmas Baruga mengatakan, Para penyandang disabilitas yang ada di Bantaeng ini akan mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah.
Selain itu, para penyandang disabilitas juga akan dibekali berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan-pelatihan di Balai Latihan Kerja(BLK) yang ada di daerah ini
Saat ini, kata Andi Ihsan, Pemerintah Bantaeng dengan melibatkan seluruh Puskesmas di daerah ini tengah merintis kerja sama dengan APH Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng melalui nota kesepahaman atau Memorendum of Understanding (MoU) guna memberi perlindungan hukum bagi para penyandang disabilitas.
Lantaran itu, Andi Hasan berharap doa seluruh pihak agar Replikasi Inovasi Bendera Saskia Peduli Disabilitas yang telah lolos Top 99 saat ini tentu juga diharapkan dapat lolos Top 45.pada Kompetisi Inovasi pelayanan Publik (KIPP) Kemenpan RB.
“Saya minta Izin doa restuta semua,Replikasi Inovasi Dinas Kesehatan Bendera Saskia Peduli Disabilitas semoga dapat lolos Top 45 KIPP Kemenpan RB,” harap Andi Ihsan yang kental dengan logat Makassarnya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin mengatakan, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik diikuti oleh seluruh, daerah, kabupaten, kota dan lembaga pemerintah yang ada di Indonesia.sebut Ilhamsyah Azikin
“Inovasi lahir bukan karena formalitas pemerintahan,melainkan sebagai bentuk pembaharuan layanan yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Bupati.
“Selain itu, untuk mengangkat derajat dan kehormatan para penyandang disabilitas, khususnya yang ada di kecamatan Pa’jukukang dan Kabupaten Bantaeng pada umumnya,” jelas Bupati jebolan STPDN ini.
Sehingga lanjut Bupati, sangat dibutuhkan dukungan dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, baik lembaga, organisasi, dan perusahaan untuk ikut berkontribusi dalam penerapan inovasi ini.
“Kita ingin seluruh teman – teman penyandang disabilitas mendapatkan ruang aktivitas sebagaimana yang dirasakan oleh masyarakat pada umumnya,” terang Ilham.
Usai menyampaikan sambutannya, Bupati bergelar doktor ilmu pemerintahan itu meluangkan waktunya guna bercengkrama dengan Salah seorang penyandang disabilitas bernama Bahar (30) asal desa pajjukukang
Dihadapan Bupati Bantaeng Bahar mengaku, dengan adanya Inovasi Saskia tersebut, dirinya telah mendapatkan pelayanan yang sangat ia butuhkan. Mulai penyakit luar sampai penyakit dalam.
Setelah mendapatkan perawatan dan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan oleh petugas puskesmas Baruga, Bahar menceritakan kondisi kesehatannya yang agak membaik.
“Sudah ma diperiksa pak,sekarang kondisi kesehatan saya sudah lebih baik,” kata Bahar saat disapa Bupati Ilham.
Ditempat yang sama, Inovator Bendera Saskia Peduli Disabilitas, Nurwahidah mengatakan, bahwa selain pelayanan kesehatan, para penyandang disabilitas juga mendapat pelatihan keterampilan dari BLK.
“Bahar ini pak Bupati telah mendapatkan pelatihan di BLK. Jadi kedepan saya sudah bisa beraktivitas, sehingga tidak lagi menjadi beban bagi keluarga dan lingkungannya,” kata dia. (Ali)