Harga Pinang Anjlok, Petani di Kuala Betara Menjerit

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Jambi, RBO – Warga Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat keluhkan anjloknya harga pinang bahkan hingga tinggal Rp 4,000 perkilogram, Selasa (25/7/23).

Menurut informasi warga anjloknya harga Pinang ini dari tahun 2021 hingga sekarang belum ada kenaikan harga.

Padahal pada tahun 2021, harga pinang di daerah ini bisa mencapai kurang lebih Rp 28 Ribu per kg, tapi kemudian harga tersebut turun dua tahun belakangan ini

“Dulu harga pinang mahal petani sejahtera, sekarang petani menjerit dampak anjloknya harga pinang, tidak tau apa penyebabnya,” kata salah satu warga.

Melalui media ini, warga memohon kepada pemerintah daerah Bapak Bupati ketua DPRD dan Anggotanya Setanjung Jabung Barat beserta jajarannya.

“Agar segera mengupayakan dan segara menyampaikan kepada pemerintah pusat tentang keluhan masyarakat menyangkut harga pinang ini,” harap warga yang enggan disebutkan namanya ini.

Selain itu, Warga berharap pula kepada pemerintah pusat terlebih lagi kepada bapak Presiden RI Jokowi Dodo, Menteri Perdagangan untuk cepat tanggap menyangkut harga pinang yang begitu murah.

“Kurang lebih dua tahun ini kami merasakan ekonomi sulit gara-gara anjloknya harga pinang, hampir merata di daerah kami ini mayoritas petani pinang,” cetusnya.

“Dibanding harga pangan yang kami beli tidak sesuai dengan harga pinang yang kami jual,sekarang ini pinag yang kami jual harga Rp 4.000 ribu per kg itupun sudah kering Setok,” ungkapnya lagi.

Selanjutnya, Kepada bapak Jokowi dan pemerintah terkait, segera menyelesaikan permasalahan ini dan cepat menemukan selosi espor pinang ke luar negeri.

“Hingga harga pinang kembali setabil dan ekonomi petani Pinang segera di atasi dan masyarakat kembali sejahtera,” pungkas warga. (Jun)

Related posts

Leave a Comment