Gegara Keluarkan SK Kepemilikan Lahan, Kepala Desa Cijambe Nyatakan Permohonan Maaf kepada Yudi Tahjudin
0
0
Sumedang, RBO – Kepala Desa Cijambe Takhyar S. Iskandar menyampaikan permohonan maaf kepada Yudi Tahjudin beserta keluarga secara tertulis.
Hal itu karena pihaknya telah mengeluarkan surat keterangan kepemilikan lahan tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan, Selasa, 4 Maret 2025.
Dikatakan Takhyar, bahwa pihaknya kedatangan perwakilan kuasa hukum dari H.S dan Handarbeni Law firm, untuk meminta surat keterangan kepemilikan lahan atas nama sdr. Yudi Tahjudin, dengan alasan untuk kelengkapan administrasi.
“Awalnya saya menolak untuk menerbitkan surat keterangan tersebut, karena belum konfirmasi dan klarifikasi terhadap orang yang bersangkutan, dan saya menyarankan kepada mereka untuk konfirmasi secara langsung kepada yang bersangkutan, ” ujar Takhyar, kepada awak media di kantornya di desa Cijambe, kecamatan Paseh.
Namun setelah mereka memberikan keterangan bahwa surat tersebut hanyalah untuk kelengkapan administrasi, karena sertifikat yang lainnya telah dipegang. “Maka saya berani menerbitkan surat keterangan lahan berdasarkan SPPT, ” jelas Takhyar.
Ternyata lanjutnya, bahwa surat keterangan yang dikeluarkan oleh pihak desa dan ditandatanganinya, itu akan dijadikan bahan dasar untuk gugatan yang saat ini sedang berjalan di P N Sumedang.
“Saya merasa dibohongi, dan saya merasa berdosa terhadap sdr. Yudi Tahjudin, untuk itu saya menyatakan permohonan maaf saya secara terbuka,” tegasnya.
Kepala desa Cijambe Takhyar, selain menyatakan permohonan maaf, dia pun mengeluarkan surat klarifikasi terhadap surat yang dikeluarkan sebelumnya, sbb:
” Perihal surat keterangan kepemilikan tanah berdasarkan SPPT atas nama Yudi Tahjudin, berdasarkan bukti yang ada yakni kepemilikan lahan tersebut adalah milik sdr. Rosidi berdasarkan sertifikat dengan nomor 10.16.13.06.1.00637 dan belum pernah berpindah tangan kepada siapa pun “.
Yudi T Sunardja Panglima LSM SAPAMADEGAN Ketika ditemui di ruang kerjanya di Markas Sapamadegan dirinya merasa, kaget atas pengakuan kepala desa cijambe, tetapi tidak heran kalau terhadap yg meminta data…., tinggal itu semua bisa jadi penilaian bagi kita semua yg didalamnya masyarakat, pemerintah , aparat, kalau saja untuk hal yg sangat cukup mendasar menggunakan Bohong…., menghalalkan segala cara, jadi bukan hal yang tidak mungkin bahwa apa yg digugat di PN sumedang dengan tuduhan korupsi lah, penghianat lah….itu mungkin tidak benar adanya, saya percayakan kepada pengadilan negeri sumedang, dan majlis hakim yg menanganinya….. tegak lurus , obyektif, dan saya secara pribadi menyampaikan bahwa saya orang sumedang yg berkiprah didalam organisasi tersebut, mampu bermanfaat, berdaya dan berkontribusi dengan nyata baik tenaga, pikiran , dan material…., mampu membeli dan membangun tempat berkumpul sekretariat sendiri hasil perjuangan bersama, yang hari ini itu juga ingin dikuasai dan dimiliki….., padahal di seluruh indonesia kabupaten / kota tidak ada yg bisa seperti sumedang, sekretariat hanya ngontrak, tapi begitulah hal tersebut bukannya jadi contoh…, malah menghidupkan iri dan dengki…., saya percaya para penegak hukum di Sumedang khususnya adalah para pemegang amanah yg lurus….dalam menjalankan tugas.
Tidak lupa saya menghaturkan maaf kepada warga masyarakat sumedang, serta aparat pengamanan yg mungkin dengan hal ini banyak terganggu… , saya mohon maaf…., juga kepada saudara2 gmbi … saya mohon maaf bila hampir satu tahun ini , rapat2 atau zoom2 hanya membahas Sumedang dam yidi tahyudin, sehingga saudara2 harus mengorbankan waktu , tenaga , dan material….., tapi ini perjalanan mental, menegakan kejujuran, keberanian, dan kesetiaan….., am’ar ma’ruf nahyi munkar !!!
Searah dengan karakter menciptakan kader anak bangsa yg bermoral, pintar, solid dan berani, kita berdo’a semoga bpk ketua umum sekaligus pendiri GMBI segera pulih , sembuh dan sehat kembali…, Aamiin,” pungkas Yudi. (io)
