Dunia Pendidikan Kabupaten Pelalawan Berduka, Oknum PNS Disdik Pelalawan Tipu Puluhan Korban Rugikan Ratusan Juta
Pelalawan, RBO – Dunia pendidikan Pelalawan tercoreng hitam. Oknum PNS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan isial JR dengan pangkat II/c warga Sorek 1 lakukan dugaan penipuan 34 puluhan guru dan dijanjikan dijadikan guru honor SDN dan TK.
Modus operandi JR itu dengan membuat SK Bodong yang diberikan kepada korban dengan meminta imbalan uang kepada puluhan korban berupa uang awalnya Rp 5 juta sebelum SK keluar dan setelah SK keluar ditambah biayanya lagi sampai Rp 5 juta. Dan diperkirakan paling kurang kerugian korban per orang Rp 10 juta.
Ada juga korban yang didatangi pelaku ke rumah korban untuk tawari menjadi guru SDN baru dengan membayar SK awalnya Rp 4 juta kemudian minta tambah biaya lagi setelah SK keluar. Hal ini dialami SL (21). Tawaran pelaku untuk jadi guru honor di SD 008 Mulya Subur.
Hal ini terungkap ketika TF (40), juru bicara korban warga Kerumutan yang juga kepala TK Kelurahan Kapau Kecamatan Kerumunan juga didampingi oleh beberapa orang yang menjadi korban penipuan ini datang mengadu ke kantor JMSI Pelalawan dan PH Farms Law Firm Syamsul Harifin, SH, Mahyudi, SH, Jalan Akasia Pangkalan Kerinci Kota, Selasa Tanggal (28/5/2024) siang.
Disaat warga itu melaporkan, PH korban mengatakan bahwa,
“J telah melakukan penipuan dan mencoba mengelapkan uang korban yang mana memasuki unsur pasal 372, 378 KUHP jo Padal 263 KUHP karena mencoba membuat duplikat SK kepada korban – korban,” ungkap Syamsul.
Ketua JMSi Pelalawan Erik Suhendra, S. Ikom mengharapkan pada kasus ini,”Harapan Kami pingin uang kami kembali, pelaku dihukum, uang yang ditiou dikembalikan. Semoga tidak ada lagi yang menjadi korban kasus semacam ini oleh pelaku,” harapan TF.
Ketua JMSI Pelalawan, Erik Suhenra S. I. Kom mengatakan, sebanyak 34 orang warga ini meminta bantuan wartawan terkait telah ditipunya 34 orang warga pelalawan yang ditipu dengan dijanjikan dengan modus masuk Honorer Pemda.
“Kawan-kawan dari kalangan guru ini meminta pengawalan wartawan terkait persoalan kasus hukum ini. Insya Allah, kita dari kalangan wartawan siap membantu ibuk-ibuk ini meminta keadialan atas penipuan yang terjadi,” tegasnya.
Sementara Kadis Pendidikan H. Abu Bakar S.Pd. MA.P sedang sakit, Media ini menemui sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan Hj. Samsidar, S.Pd. M.Pd menyampaikan kepada media ini bahwa.
“Iya dia (JR-read) mengeluarkan SK atas nama dirinya sendiri yang seharusnya SK honor itu di tandatangani oleh pak kadis, kami saja mencari guru tersebut tak tu lagi dimana rimbanya” ungkap sekertaris dinas pendidikan kabupaten Pelalawan. (Sur)