Dugaan Pungli di MTSN 1 Cimahi: Biaya Pendidikan Membuat Walimurid Resah

CIMAHI, RBO – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) menimpa Madrasah Tsanawiah Negri 1 Cimahi, setelah adanya curhatan dari sejumlah walimurid. Beberapa walimurid mengungkapkan keprihatinan mereka terkait beban biaya pendidikan yang dinilai memberatkan.

Menurut keterangan dari walimurid yang enggan disebutkan namanya, biaya pendidikan di MTSN 1 Cimahi mencapai Rp 2.250.000,00. Rinciannya, sebesar Rp 500.000,00 untuk dana sumbangan pendidikan dan Rp 1.750.000,00 untuk seragam dan paket/LKS.

Kepala Madrasah Tsanawiah Negri 1 Cimahi, Ibu Eulis, diduga memberikan konfirmasi terkait biaya tersebut melalui pesan WhatsApp. Para walimurid merasa kepala madrasah tidak responsif terhadap keluhan mereka dan merasa bahwa keluhan tersebut diabaikan begini penjelasan kepala madrasah.

Seragam dan sumbangan perbaikan sarpras sekolah sudah dirapatkan dengan orangtua siswa klas 7 di awal semester. Tidak ada orangtua yang keberatan.

Untuk seragam, atribut, dll disediakan difasilitasi oleh koperasi. Yang mau beli silahkan , yang mau beli dari luar jg silahkan. Tidak ada paksaan, hanya yg bercirikan seragam mtsn 1 cimahi seperti baju olga, atribut, batik tidk ada di toko lain.

Malah ada orangtua yang mau bikin sndri juga dipersilahkan.

Yang beli di koperasi tidak semua cash, ada jg yg minta barangnya didahulukan dan bayar belakangan (ngutang) ada juga yang nyicil.

Untuk sumbangan yang 500.000,00, semua dikelola oleh Komite: pengumpulan uangnya, RAB, pengelolaannya, pemasukan dan pengeluaran dikerjakan oleh komite. Sekolah hanya menerima hasil pekerjaan.

Yang sudah terealisir saat ini: perbaikan masjid, penambahan air untuk wudhu para siswa, pagar besi pengaman kelas biar siswa aman , membuat gantungan mukena masjid, rencana membuat WC karena blm seimbang antara WC yg ada dg jumlah siswa.

500rb bukan pungutan tpi sumbangan hasil rapat sekolah , ortu dan komite dan dikelola transparan oleh komite untuk kepentingan siswa.

Para wartawan seprti kang herman juga lebih baik ikut partisipasi khususnya untuk perbaikan masjid. Insya allah pahala mengalir ke ybs sepanjang masjid tersebut dipake ibadah.

Apakah penjelasan ini masih disebut pungli????

Kasi Pendidikan madrasah kantor kementrian agama kota cimahi diminta untuk menyelidiki dugaan pungli ini demi menjaga transparansi dan keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan di MTSN 1 Cimahi. (Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *