Bogor, RBO – Plt Kabid Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan – Jembatan di Dinas PUPR Kab. Bogor, Sigit Darsono, jadi perbincangan hangat. Pasalnya kesan cuek serta memilih diam, ketika awak media coba mengonfirmasi hal terkait temuannya, pada proyek Rekonstruksi Jalan.
Yakni proyek rekonstruksi di ruas jalan Gunung Galuga – Ciampea, Kec Cibungbulang Kab. Bogor, dari periode TA 2023 dengan pengaspalan. Yang belum lama terselesai kan dari pembangunannya, tapi telah ditemukan begitu banyak kerusakan di hampir sepanjang ruas jalannya itu. Seperti mengelupas, hingga kembali berlubangnya jalan, yang baru selesai dibangun ditemukan kondisi tersebut oleh para Jurnalis.
Dari temuan tersebut, jelas dipandang perlu untuk bisa mendapat penjelasan pihak berkompeten dinas terkait, yakni Dinas PUPR. Sebagai sumber referensi informasi berkompeten di bidangnya, guna mengintegrasikan info faktual di lapangan, dengan keterangan dari pihak dinas tersebut.
Tujuannya itu agar substansi berita berimbang, akurat serta tentu bisa diper tanggungjawabkan, sebagai wujud adanya Keterbukaan Informasi Publik (KIP) untuk kebaikan bersama.
Sedangkan sikap yang telah diperlihatkan Plt. Kabid PJJ, Sigit Darsono, (dikabarkan/diketahui tengah menjabat Plt. Kabid PJJ) itu jelas tidak bisa ditolerir, yang mana diri nya dikabarkan sama sekali tak mau menjawab, ucapan salam keislaman yang wajib hukumnya untuk dijawab.
Hal tersebut sebagaimana dikutip dari Jabarmmcnews.id dan Hariansinarbogor.com pada Kamis (18/1/2024), jangan kan memberi penjelasannya pada awak media tersebut, meski hanya via perangkat komunikasi digitalnya.
Terpisah, yang semula diri nya diketahui sebagai Plh Kabid PJJ, Andri Wistianto, menyatakan. Bahwa dirinya kini sudah tak lagi menjabat posisi Plh tersebut di Dinas PUPR, seraya menjelaskan.
“Maaf, saya sudah bukan Plh PJJ lagi, mulai 2 Januari lalu. Sekarang Plt-nya pak Sigit Sudarsono,” singkatnya via pesan elektronik (WA), di hari Selasa (16/1/2024).
Didalam pemberitaan kedua media tadi, telah disebutkan bahwa kualitas proyek pada Rekonstruksi Jalan tersebut telah menelan biaya Rp. 1,7 Miliar, namun karena dinilai kurang bagus kualitasnya, sehingga dinilai patut untuk dipertanyakan.
Untuk tujuan itulah para awak media tadi mencoba menghubungi Plt. Kabid PJJ tersebut. Pasalnya, proyek yang telah selesai dilakukan Opname, dan Provisioning Hand Over (PHO), ditemukan jurnalis di beberapa titiknya, ada yang telah rusak serta berlubang kembali.
Berbeda, Kepala UPT Jalan – Jembatan Kelas I A Wilayah Ciampea, Yudhi Rahmawan, telah mengakui ada catatan pihaknya, terkait kerusakan tersebut. Yang menurutnya perlu untuk segra dilakukan perbaikan oleh pihak dari PJ (penyedia jasa) proyek itu.
“Pekerjaan sudah selesai, dasarnya ialah pernyataan Konsultan Pengawas, fisik nya dinyatakan sudah 100% rampung, di saat dilakukan nya Opname (PHO), fakta di lapangan ternyata ada yang Kami jadikan bahan catatan yang harus diperbaiki,” jelas Yudhi melalui sambungan telepon, Rabu (17/1/2024) kemarin.
“Saya selaku Kepala UPT di wilayah Ciampea, lanjutnya. Belum mau tanda tangani berkas PHO-nya, Kita akan tunggu hasil dari perbaikan terlebih dulu, setelah selesai diperbaiki dan Kita re-check, dan ternyata hasilnya bagus baru saya terima dan akan Saya tandatangani PHO-nya itu,” tandas Yudhi.
Lebih lanjut, Yudhi menegas kan, bahwa pihaknya sudah memberikan teguran pada pihak Penyedia Jasa Proyek tersebut. Alhasil pihak PJ itu berjanji, akan memperbaiki semua titik yang telah alami kerusakan tersebut di awal – awal tahun 2024 ini.
“Janjinya sih mungkin awal tahun ini, ya agak molor sih, tapi terus Kita push dan Kita tegur, Kita kasih peringatan, termasuk dari teman-teman media juga ikut mendorong, agar PJ segera melakukan perbaikan sesuai janjinya,” tegas Yudhi.
Dirinya berharap, pihak yang bersangkutan dapatvsegera melakukan perbaikan, tentu dengan berkoordinasi lebih dahulu ke pihak pengawas, yakni Konsultan Pengawas dan Pengamat Wilayahnya (Kec. Cibungbulang), untuk menyaksikan prosesnya.
“Harapan Kami, segera lah diperbaiki oleh PJ, mungkin besok ya, karena malam ini mereka masih ada aktivitas lainnya. Intinya lakukan lah perbaikan itu di minggu ini, dan Saya minta sebelum di lakukan perbaikan itu pihak PJ koordinasi dulu, dengan tim pengawas di lapangan,” pungkasnya.
Sementara ini, dari pihak PJ (CV. Karunia Tulus Abadi), Adi, belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. Karena itu, hingga diturunkannya berita ini, awak media ini masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut, pada pihak PJ proyek yang akan diupayakan sesegera mungkin. (Asep Didi/Tim)